FORUM Keadilan Bali – Laga semifinal pertama antara Damar Cakti vs PORS Sanur dalam Turnamen Askot PSSI Denpasar kasta Divisi Utama, berlangsung super ketat di Lapangan Letda Made Pica Sanur, Denpasar, Senin (8/8/2022).
Setelah melewati 45 menit babak pertama, akhirnya Dewi Fortuna memihak PORS Sanur, menyusul aksi stiker Yoga menjebol gawang Damar Cakti dijaga kiper Jodi pada menit ke-73.
Damar Cakti tanpa diperkuat penyerang andalnya Rafly Hidayat, berusaha menyamakan kedudukan, setidaknya memaksakan perpanjangan waktu. Sayang, usaha keras yang dilakukan Patris dan kawan-kawan selalu gagal menjebol gawang Sanur dikawal Doni Andreansah.
Sampai peluit panjang ditiup Wasit Eko, kedudukan tetap 1-0 untuk PORS Sanur yang dibesut Pelatih Mandiyasa. Gol penting Yoga sekaligus membawa PORS Sanur ke final dan bertemu pemenang antara Pespa Padangsambian kontra Guntur FC yang akan menyelesaikan laga semifinal kedua, Selasa (9/8/2022) sore ini.
Sukses PORS Sanur ke final disambut sukacita para pemain, ofisial dan para pendukung tim. ”Pastinya kami bersyukur bisa masuk final, dengan kondisi tim yang tidak maksimal,” ucap Manajer Tim PORS Sanur, Mudiasa, usai pertandingan.
Meski gagal ke final, Rafly Hidayat yang sudah mencetak 6 gol dalam 3 laga, tetap berpeluang meraih gelar sebagai pencetak gol terbanyak (top score). Pasalnya, Damar Cakti akan berlaga memperebutkan juara III menghadapi tim yang kalah pada semifinal kedua, Pespa vs Guntur FC.
Usai laga, Pelatih yang juga penanggung jawab Damar Cakti, Mamak Abdullah mengaku menerima kekalahan itu dengan sportif alias tidak mencari-cari alasan pembenar. ”Laga semifinal memang berjalan sangat ketat karena kedua tim sama-sama ngotot. Anak-anak kami juga sudah berusaha maksimal, tapi belum rezeki,” ujar pria yang akrab disapa Bape itu.
Terkait absennya Rafly Hidayat sebagai goal getter Damar Cakti, Bape mengakui pemain andalannya itu sedang rada acara di Banyuwangi, Jawa Timur. ”Dia (Rafly) lagi ada di Banyuwangi,” ujar Bape tanpa merinci acara yang dimaksud.
Disisi lain, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel), Bripka I Gusti Lanang Rai Buyana, S.H, mengaku bersyukur karena seluruh rangkaian turnamen mulai usia dini hingga senior berjalan lancar dan aman. ”Turnamen tinggal menyisakan beberapa laga Divisi Utama, semoga tetap berjalan lancar sesuai rencana,” harapnya.
Lanang Rai menambahkan, turnamen ini merupakan kegiatan perdana Askot PSSI Denpasar setelah hampir dua tahun rehat akibat pandemi Covid-19. ”Turnamen ini juga untuk menggairahkan klub-klub anggota pasca kompetisi internal Perseden tidak kita gelar selama 2 tahun karena pandemi,” pungkasnya.