FORUM Keadilan Bali – Seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hari pertama diikuti 2.489 peserta degan sisem CAT di STIKOM Bali, Kamis (23/11).
Seleksi pegawai PPPK ditinjau Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana guna memastikan pelaksanaan seleksi berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti.
Sejak pagi peserta seleksi datang silih berganti. Sebelum masuk ke ruang CAT, peserta mengikuti serangkaian tahapan mulai dari registrasi hingga sterilisasi. Semua barang bawaan peserta dikumpulkan, termasuk jimat hingga cincin kawin diminta melepas oleh panitia. Hal ini dilakukan menghindari terjadi kecurangan dalam pelaksanaan seleksi.
”Semoga pelaksanaan tes PPPK berjalan lancar sesuai aturan yang ada. Seluruh peserta diharapkan bisa ngengerjakan serta menjawab pertayaan dengan baik dan tepat waktu,” kata Sekda Alit Wiradana.
Kepala BKPSDM Kota Denpasar I Wayan Sudiana mengatakan, tak ada celah bagi peserta bisa melakukan kecurangan. Karena semua tes menggunakan CAT dan pemeriksaan sebelum masuk ruangan sangat ketat sehingga tidak ada celah. ”Kami berharap semua pihak bisa melihat langsung hasil tes, masyarakat luas juga bisa memantau lewat YouTube BKN dan BKPSDM Kota Denpasar,’’ hrapnya.
Dia menelaskan 2.469 pelamar PPPK Kota Denpasar mengikuti seleksi kompetensi. Sebanyak 2.350 pelamar mengikuti tes tepatnya di STIKOM Bali, dan 119 pelamar mengikuti tes di luar Bali. Khusus peserta tes di Bali mengikuti seleksi selama tiga hari pada 23-25 November 2023. Sementara di luar Bali akan mengikuti tes sesuai jadwal di masing-masing wilayah. Peserta yang ikut tes di luar Bali tersebar dari Jakarta, Yogyakarta, Manado, Mataram, Banjarmasin, bahkan ada yang di Manokwari Papua. ”Pelamar PPPK di Denpasar terbuka seluruh Indonesia. Mereka memilih lokasi tes sesuai daerah domisili,” ucap Sudiana.
Lebih lanjut Sudiana mengemukakan peserta tes di Bali terbagi dalam tiga hari yakni hari pertama 900 orang, hari kedua 600, dan hari ketiga 850 pelamar. Sesuai formasi, jumlah pelamar yakni, formasi guru 660 orang, tenaga kesehatan 880 orang dan tenaga teknis 929 orang.
Terkait dengan materi tes, ucap Sudiana, dibagi tes kompetensi teknis, manajerial, sosiokultural dan wawancara. Ada dua jenis formasi yakni formasi umum 20 persen termasuk disabilitas, dan formasi khusus 60 persen. Pelamar umum akan menggunakan nilai passing grade atau ambang batas yang ditentukan oleh Menpan RB. Sementara pelamar khusus akan menggunakan urutan rangking hasil tes. Semua pelamar ini akan memperebutkan 1.299 formasi.
Dia menambahan, formasi PPPK Kota Denpasar yakni tenaga kesehatan 600 formasi, tenaga teknis 105 formasi dan tenaga guru sebanyak 594 formasi. Sementara usia, pelamar bisa melamar hingga setahun menjelang usia pensiun masing-masing jabatan. “Guru masa pensiunnya 60 tahun, jadi usia 59 masih bisa ikut. Namun Denpasar umurnya paling tinggi 40-an tahun,” papanya.
