FORUM Keadilan Bali – Kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar kembali meningkat sebanyak 45 orang. Namun diimbangi dengan sembuh juga bertambah sebanyak 22 orang pada Minggu (24/7).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar yang juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, mengatakan berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar diketahui kasus meninggal dunia nihil dan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah.
Sesuai data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 52.788 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 51.291 orang (97,16 persen), meninggal dunia sebanyak 1.108 orang (2,10 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan 389 orang (0,74 persen). ”Kami minta mayarakat disiplin dan patuh prokes. Bila abai prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 varian baru di Denpasar terus meningkat. Karena itu, seluruh lapisan masyarakat aga patuh prokes,” pintanya.
Dewa Rai menjelaskan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar terus meningkat seiring tingkat displin masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) turun. Semuan elemen masyarakat dan pelaku usaha tetap waspada dengan dibebaskan di ruang terbuka tanpa masker. Kebebasan tanpa masker tersebut harus tetap taat prokes agar tehindar penularan virus varian baru.
Dewa Rai mengimbau seluruh lapisan masyarakat merayakan hari raya Galungan dan Kuningan tidak boleh mengabaikan prokes. Harus tetap disiplin dan waspada karena kasus perkembangan Covid-19 terus melejit. Menjalankan aktivitas wajib menerapkan prokes dengan memakai masker, mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka tidak lagi memakai masker, namun tidak boleh mengabaikan prokes. “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi walaupun prosentasenya cukup kecil,’’ ujarnya.
Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster di Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.
Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas. ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona.’’ tandasnya.