• Kasus Positif Covid-19 di Kota Denpasar Meroket, Sembuh Bertambah 41 Orang

    FORUM Keadilan Bali – Kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar terus meroket seiring kurang disiplinnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes). Namun sembuh akibat terpapar virus corona bertambah.

    Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Kamis (28/7) diketahui kasus meninggal dunia nihil. Sembuh penambahan kasus sembuh 41 orang. Sementara kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah 77 orang.

    Secara komulatif positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 53.041 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai 51.446 orang  (96,99 persen), meninggal dunia sebanyak 1.110 orang (2,10 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan 485 orang (0,91 persen).

    ”Kami minta masyarakat disiplin dan patuh prokes. Kalau abai prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 varian baru di Denpasar terus meningkat. Karena itu, seluruh lapisan masyarakat aga patuh prokes,” pinta Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar.

    Dewa Rai menerangkan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar terus meningkat seiring tingkat displin masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) kurang. Karena itu, masyarakat dan pelaku usaha diminta tetap waspada dengan dibebaskan di ruang terbuka tanpa masker. Kebebasan tanpa masker tersebut harus tetap taat prokes agar tehindar penularan virus varian baru Omicron.

    Dewa Rai mengimbau seluruh lapisan masyarakat merayakan hari raya Galungan dan Kuningan tidak boleh mengabaikan prokes. Harus tetap disiplin dan waspada meskipun kasus perkembangan Covid-19 teus melandai. Menjalankan aktivitas saat hai aya Galungan dan Kuningan wajib menerapkan prokes dengan  mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka tidak lagi memakai masker, namun tidak boleh mengabaikan prokes “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi waauun prosentasenya cukup kecil,’’ ujarnya.

    Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya  memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.

    Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas.  ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona.’’ papar Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar ini.