FORUM Keadilan Bali – Kelurahan Peguyangan terus berinovasi meningkatkan budaya literasi dengan diresmikan Aviary sebagai ruang literasi dipadukan mendongeng cerita rakyat Bali oleh penyuluh bahasa Bali Kelurahan Peguyangan dan Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara di Kantor Kelurahan Peguyangan, Jumat (8/9).
Kegiatan tersebut melibatkan ratusan anak- anak TK-PAUD di seluruh wilayah Kelurahan Peguyangan.
Lurah Peguyangan I Gede Sudi Arcana menjelaskan, peresmian Aviary atau kandang burung dikemas seperti asli di alam liar ini diberi nama Apsari (Aviary sebagai pembelajaran sehari-hari) ini mempercantik Kantor Kelurahan. Selain itu, keberadaan Aviary ini sebagai sarana edukasi bagi anak-anak meningkatkan pengetahuan. Mengenal jenis spesies hewan serta menumbuhkan rasa kepedulian melestarikan alam. ”Adanya Apsari diharapkan mampu mendukung meningkatnya budaya literasi sembari mengenalkan suasana alam lewat Aviary,” ujarnya.
Dia menjelaskan burung yang dilepas berbagai jenis pemakan biji-bijian. Mulai dari tekukur, perkutut, sesangkan ke alam bebas. Turut dilepas burung love bird, cinglar, tledekan dan kenari ke dalam Aviary dan diberi makan. ”Burung-burung ini hasil sumbangan siswa TK-PAUD dan masyarakat sekitar. Ini bisa menjadi pengalaman berharga bagi tumbuh kembang mereka,” jelas Sudi Arcana.
Ditambahkannya, anak- anak diajak mendongeng satua Bali dibawakan kakak- kakak dari penyuluh bahasa Bali Kelurahan Peguyangan di Ruang Perpustakaan Saraswati, Kantor Kelurahan Peguyangan. ”Anak-anak diajak memaknai cerita burung sangsiah dengan bojog (kera).
Sudi Arcana berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana pembelajaran diluar sekolah siswa TK-PAUD. Hal ini sejalan dengan komitmen Kelurahan Peguyangan menggiatkan ruang literasi dengan tujuan akhir mencerdaskan kehidupan bangsa. ”Kami ingin meningkatkan kenyamanan pelayanan dengan mempercantik kantor yang sebelumnya dibuat kolam ikan koi dan fasilitas bermain dan belajar di perpustakaan Saraswati,” ucapnya.