FORUM Keadilan Bali – Komisi 3 DPRD Kota Denpasar melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek pendestrian Pantai Sanur guna mengecek progres penggarapan proyek tersebut, Senin (8/8/2022).
Sidak dipimpin Ketua Komisi 3, Ir. Eko Supriadi didampingi anggotanya AA Susruta Ngurah Putra, Ida Bagus Ketut Kiana, Nyoman Darsadan, I Wayan Suwirya bersama Kasatpol PP Kota Denpasar AAN Bawa Nendra, Kadis Pariwisata Kota Denpasar Dezire Mulyani dan Kabid Tata Bangunan Dinas PUPR Kota Denpasar I Wayan Dirgayasa.
Eko Supriadi di sela-sela sidak meminta kepada rekanan yang mengerjakan proyek pendestrian Pantai Sanur agar memperhatikan sekaligus menjaga kualitas proyek. Pasalnya, proyek yang digarap pemborong berada di kawasan pariwisata Sanur yang merupakan destinsi wisata Kota Denpasar kualitasnya harus diperhatikan. Jangan penggarapan proyek ini asal selesai sehingga kualitas terbaikan. ”Kami minta rekanan yang mengerajkan proyk penataan Pantai Sanur sesuai MoU yang dibuat dengan pemerintah. Karena proyek ini untuk kepentingan masyarakat dan pariwisata Sanur agar tertata rapi,’’ pinta Eko Supriadi.
Lebih lanjut Eko Supriadi mengungkapkan, rekanan yang menggarap proyek penataan Pantai sanur ini tidak konsen menggarap proyek. Setelah proyek mendekati batas waktu pengerajaan selesai baru dikebut sehingga kulitas proyek kurang bagus. Komisi 3 turun ke lapangan untuk mengetahui proges penggarapan proyek tersebut karena menggunakan anggaran APBD sebesar Rp24 miliar. Apakah sudah sesuai gambar atau belum. ”Kita meliht rekanan sekarang santai mengerjakan proyek. Ketika hari terkahir mendekati perjanian kontrak baru digenjot sehingga kualitas proyek akan tidak terpenuhi sesuai harapan,’’ ucap anggota DPRD kota Denpasar dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Eko Supriadi mengaku prihatin melihat penggarapan proyek seperti sekarang ini sedikit bingung. Dia minta perencana dan pengawas proyek harus tegas agar proyek penataan Pantai Sanur selesai tepat waktu. Kalau melihat proyek seperti ini kasihan pemerintah sudah mengeluarkan biaya cukup besar. Namun penggarapan proyek masih amburadul. ’’harapan kami proyek ini jangan sampai molor dan kualitas tetap dijaga. Karena proyek ini untuk memperindah kawasan Pantai Sanur,’’ tegas Eko Supriadi.
Sementara Kabid Tata Bangunan Dinas PUPR Kota Denpasar, I Wayan Dirgayasa mengatakan, penggarapan proyek pendestrian Pantai Sanur barus mencapai 53 persen. Apa yang disampaikan tadi kepada Komisi 3 DPRD Kota Denpasar menyangkut viewdek di Duyung. Sekarang sudah dikerjakan sehingga progesnya belum bisa dimsukan karena penggarapan proyek baru setengah. ”Kita belum semunya dimasukan di sana dan ada pembuatan toilet di Mercure dan ada play ground sedang diproese belum dimasukan bobotnya,’’ kata Dirgayasa.
Dia menjelaskan, penggarapan proyek yang baru dimasukan adalah pendestrian dan landscape. Kalau penggarapan proyek pendestian sudah selesai semua baru bisa dimasukan. Karena target proyek pendestrian Pantai Sanur seleai tanggal 22 September 2022. Mudah-mudahan proyek pendestrian ini selesa tepat waktu. ”Kami terus memantau dan mengevaluasi dengan segala cara agar pengerjaan proyek pendestrian ini tidak sampai molor,’’ ucap Dirgayasa.
Ketika ditanya masukan dari Ketua Komisi 3 DPRD Kota Denpasar Eko Supriyadi bersama anggota dewan lainnya, Dirgayasa menyatakan, pihaknya akan mencoba apa yang menjadi masukan terkait penggarapan proyek pendestrian Pantai Sanur. Apa yang menjadi msukan akan ditindaklajuti seperti kerapian. ”Konsultan proyek dan rekanan ikut hadir agar mereka tahu, mana harus diperbaiki dan ditingkatkan terutama penambahan tenaga kerja untuk mengantisipasi agar proyek selesai lebih awal dari target,’’ paparnya.