• Korsleting Listrik, Rumah Milik Ketut Wica Terbakar

    FORUM Keadilan Bali – Rumah milik Ketut Wica, Jln. Nagasari III Blok A3, Perum Nuansa Penatih, Banjar/Linkungan Br Poh Manis, Desa Penatih Dangin Puri, Denpasar Timur terbakar akibat krsleting listrik Selasa (17/10) pukul 05.25 Wita.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa mengatakan kabakaran menimpa rumah milik Ketut Wica kerugian belum dikethui karena yang terbakar ruang tamu dan kamar tidur. Namun tidak ada korban jiwa

    Joni Ariwibawa mengatakan, kebakaran yang terjadi pagi hari tersebut mendapat informasi dari Ibu Ayu pukul 05.25 Wita. Setelah melakukan assesment, mendata dan melaksanakan penanganan langsung mengerahkan armada pemadam kebakaran (Damkar)  Pos Cokro dan Pos Juanda BPBD Kota Denpasar merapat ke TKP dibantu  TRC BPBD Kota Denpasar tiba pukul 05.40 Wita menjinakan si jago merah. ”Dua mobil Damkar dari Pos Cokro dan  Pos Juanda dikerahkan memadamkan api. Kurang lebih 50 menit api baru dapat dipadamkan,’’ kata Joni Ariwibawa.

    Joni Ariwibawa menyatakan objek yang terbakar rumah Wayan Wica seluas 1,25 are dan nihil koban jiwa. Namun yang terbakar kebanyakan barang mudah terbakar di ruang tamu dan kamar tidur tidak dapat diselamatkan pemilik rumah.

    Joni Ariwibawa menjelaskan, kebakaran rumah, toko, kantor dan rumah makan selama ini kebanyakan korsleting listrik. Pemilik rumah, ruko dan rumah makan agar memantau instalasi listrik yang ada jangan sampai menumpuk kabel terlalu banyak rentan terbakar karena panas. Selain itu, instalasi listrik yang dipasang terlalu lama dan dimakan tikus menjadi perhatian.Termasuk penggunaan alat elektronik, seperti water heater, dispenser air, rice cooker dan peralatan lain memakai listri terus hidup bisa korsleting. ”Kalau dispenser sudah habis airnya agar dicabut dan rice cooker jangan terus dihidupkan guna menghindari hal yang tidak diinginkan,’’ pinta Joni Ariwibawa.

    Dia mengakui, indisikasi kebakaran menimpa tumah, kantor, ruko dan rumah makan diduga peralatan listrik. Selain kabel tidak sesuai dan sambungan listrik terlalu banyak bisa memicu percikan api sehingga menyulut kebakaran. Apalagi instalasi listrik yang dipasang tidak sesuai standar PLN. Dalam sebulan ini sudah lima kali terjadi kebakaran rumah, dan toko kerugian mencapai ratusan juta. ”Kami minta masyarakat atau pemilik rumah, toko dan kantor hati-hati menyambung kabel. Apalagi tempat tesebut kosong sehingga tidak ada mengawasi ketika terjadi kebakaran,’’ pintanya.

    Dia mengimbau masyarakat jangan membakar sampah sembarangan di lahan kosong karena cuaca belakangan ini cukup panas. Apalagi TPA Suwung terbakar akibat cuaca panas. Membakar sampah sembarangan melangga Perda No.1 tahun 2015 tentang Ketertiban Umum bisa diberikan sanksi pidana dan membahayakan lingkungan sekitar bisa tebakar, termasuk polusi.  ”Masyarakat dilarang keras membakar sampah sembarangan bisa berakibat kebakaran dan polusi udara,’’ tegas Joni Ariwibawa.