• Nilai Tukar Rupiah Melemah 33 Poin Terhadap Dolar AS

    FORUM Keadilan Bali – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (6/4) melemah 33 poin terhadap dolar AS akibat kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

    Mata uang Garuda Kamis pagi dibuka menurun 33 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp14.965 per dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya, yakni Rp14.932 per dolar AS. ”Di tengah pelemahan data-data ekonomi AS, bisa jadi muncul kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi global,” kata Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra, Kamis (6/4).

    Ariston Tjendra mengungkapkan sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat negatif pagi ini. Kebanyakan indeks saham Asia bergerak melemah. Sementara itu, dolar AS terlihat menguat terhadap nilai tukar lainnya pagi ini. Saat berita ini ditulis, indeks dolar AS naik 0,13 persen ke level 101,98.
    Kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi global, menurut Ariston Tjendra bisa mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman dolar AS.

    Dia menjelaskan data survei aktivitas manufaktur dan sektor jasa Tiongkok pada Maret 2023 akan dirilis pagi ini bisa menjadi pertimbangan pasar untuk masuk ke aset berisiko, lantaran Tiongkok masih dianggap salah satu motor penggerak ekonomi dunia. ”Kalau hasilnya membaik, ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS,” ungkapnya.

    Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak melemah terhadap dolar AS ke kisaran Rp15.000 per dolar AS, dengan potensi penguatan ke kisaran Rp14.900 per dolar AS.

    Pada Rabu (5/4) kurs rupiah ditutup melemah 33 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp14.932 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.899 per dolar AS.