FORUM Keadilan Bali – Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara kembali terlibat dalam kegiatan mendongeng bahasa Bali bersama siswa SD Negeri 14 Dangin Puri disiarkan di Radio Publik Kota Denpasar (RPKD), Selasa (26/9).
Ny. Antari Jaya Negara berharap, mendongeng dapat mendukung implementasi pelestarian sastra Bali. Karena dongeng (masatua Bali) hendaknya dijadikan salah satu implementasi pembelajaran bahasa Bali sekaligus pelestarian budaya Bali. ”Mendongeng bahasa Bali saat ini bisa dijadikan salah satu implementasi pembelajaran bahasa Bali sekaligus pelestarian budaya Bali,” ujarnya.
Antari Jaya Negara menjelaskan, kegiatan mendongeng memerlukan banyak metode pembelajaran dan pengajaran yang menyenangkan, terutama mengenai budaya dan bahasa Bali kepada anak-anak. Salah satu melalui media radio.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana menjelaskan, program masatua Bali langkah merealisasikan komitmen penerapan program transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial konsentrasi pada pelestarian sastra Bali. “Program masatua Bali lewat radio diharapkan memberikan inspirasi untuk memicu kreativitas bagi orang tua dalam memberikan pendidikan untuk anak-anak,” katanya.
Mendongeng, lanjut Dewa Sudarsana memiliki banyak manfaat. Misalnya, mengembangkan daya pikir dan imajinasi anak, mengembangkan kemampuan bebicara anak, mengembangkan daya sosialisasi anak. Terutama sarana komunikasi anak dengan oang tua atau antara pendidik dengan peserta didik.
Kegiatan masatua Bali merupakan program kolaborasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar dan juga jajaran Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali.
