FORUM Keadilan Bali – Mengantisipasi gejolak harga komoditi pangan dan hortikultura khususnya cabai, masyarakat dihimbau memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan non produktif ditanami berbagai tanaman sayuran untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Permintaan itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa disela-sela panen perdana tanaman cabai dan terong di kebun edukasi Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Senin (5/6).
Menurut Adi Arnawa, harga cabai mengalami kenaikan dipasaran biasanya terjadi saat musim hujan dan menjelang tahun baru, masyarakat bisa menyiasati menanam cabai di pekarangan rumah dan memanfaatkan lahan kosong di areal perkantoran dan sekolah selama ini sering tidak dimanfaatkan secara optimal. ”Kami menyambut baik gagasan Dinas Pertanian dan Pangan menyulap halaman kantor menjadi kebun edukasi memberikan contoh. Bila dirawat dengan baik cabai dan tanaman hidroponik dapat menghasilkan mengurangi pengeluaran keluarga,’’ ujarnya.
Sementara itu, Kadis Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana menyampaikan pihaknya memiliki program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), Matanabe dan Sibertani untuk mendorong masyarakat memanfaatkan lahan tidak produktif menjadi bermanfaat bagi keluarga. Ia mendorong agar lahan kosong di area perkantoran dan sekolah bisa dimanfaatkan menjadi kebun percontohan untuk memotivasi masyarakat agar gemar menanam sebagai upaya pemerintah untuk ikut menekan laju inflasi.