FORUM Keadilan Bali – Sebanyak 193 atlet Indonesia, secara resmi diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) formasi olahragawan berprestasi di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Seluruh atlet telah melakukan pengambilan sumpah dipimpin Menpora Zainudin Amali di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Amali mengatakan pengangkatan atlet menjadi PNS ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dan Presiden Joko Widodo. Dari jumlah atlet yang diangkat menjadi PNS, 57 di antaranya atlet disabilitas. Selebihnya atlet non-disabilitas. Mereka atlet yang telah mengharumkan Merah Putih di level Asia Tenggara seperti ASEAN Games dan ASEAN Para Games, Asia yakni Asian Games dan Asian Para Games, hingga level dunia Olimpiade dan Paralimpiade.
Adanya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dipayungi Perpres Nomor 86 Tahun 2021, dan Undang-Undang No. 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan, kata Amali, menempatkan para atlet disabiltas dan non disabilitas setara alias tidak ada perbedaan. “Para atlet disabilitas dan non disabilitas mendapat kesempatan yang sama menjadi PNS di lingkungan Kemenpora. Ini adalah komitmen pemerintah dan Presiden Jokowi. Semoga terus terjaga komitmen ini dan kami kawal untuk merealisasikannya,” ujar Amali.
Amali berharap kepada atlet yang menjadi PNS dapat menjalankan tugas dengan baik sesuai janji yang telah diucapkan. “Sebagian Anda yang masih bisa berprestasi maka silakan kejar prestasi tersebut. Kami memberi kesempatan dan yang penting lapor unit masing-masing,” lanjut Amali.
Dari jumlah atlet yang hadir dalam pengambilan sumpah PNS, beberapa di antaranya adalah Eko Yuli Irawan (angkat besi), Elga Karisma (balap sepeda), dan Hanifan Yudani Kusumah (pencak silat). Sementara atlet disabilitas turut hadir Ni Nengah Widiasih (para-powerlifting), Jaenal Aripin (para-atletik), Suryo Nugroho (para-bulu tangkis), Hafizh Briliansyah (para-bulu tangkis), Khalimatus Sadiyah (para-bulu tangkis), dan deretan nama lainnya.