FORUMKeadilanbali.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata akan menggelar uji sertifikasi kompetensi bagi 200 orang pekerja pariwisata, meliputi pekerja hotel dan restoran, serta pemandu wisata pertengahan Maret 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Ni Putu Riyastiti disela-sela pembukaan uji sertifikasi kompetensi tahun 2024 sekaligus talkshow dengan tema ”SDM Pariwisata Kompeten” di Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang, Kamis (7/3).
Hadir pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua PHRI Kota Denpasar Ida Bagus Sidharta, Rektor Institut Pariwisata dan Bisnis International I Made Sudjana, Rektor Universitas Triatma Mulya I Ketut Putra Suarthana, Rektor UNHI Denpasar I Made Damriyasa, Asosiasi HPI Bali, HRA Bali, pimpinan dan Human Resources Hotel dan Restoran di Kota Denpasar dan peserta uji kompetensi.
Kadis Pariwisata Kota Denpasar Putu Riyastiti menyampaikan tujuan sertifikasi kompetensi pariwisata di bidang kepariwisataan bagi tenaga kerja membantu tenaga profesi agar dapat meyakinkan organisasi, industri, atau kliennya bahwa dirinya kompeten dalam bekerja atau menghasilkan produk atau jasa. ”Kita harapkan melalui sertifikasi dapat membantu tenaga profesi dalam merencanakan kariernya, dan dari sisi pemenuhan persyaratan regulasi,” ujarnya.
Riyastiti menjelaskan uji sertifikasi kompetensi akan bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) berlisensi, yaitu LSP PARBI dan LSP Parindo. Menurut jadwal, uji sertifikasi kompetensi akan dilaksanakan 16 Maret 2024, di Kampus IPBI dan Kampus Mapindo.
Walikota Denpasar dalam sambutan tertulis dibacakan Sekda Alit Wiradana mengatakan, sertifikasi kompetensi langkah penting bagi SDM pariwisata memastikan pelaku pariwisata memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai standar internasional. ”Di tengah banyaknya bermunculan destinasi wisata baru kita harapkan sentuhan pelayanan yang diberikan dan berbekal sertifikasi kompetensi. Sehingga ada pembeda antara pariwisata Bali dan Kota Denpasar dengan daerah lain,” katanya.
Alit Wiradana menambahkan Pemerintah Kota Denpasar mendorong perluasan kolaborasi antara pemerintah, asosiasi, akedemisi, pihak industri, dan lembaga sertifikasi kompetensi bersama meningkatkan kualitas layanan dalam industri pariwisata. ”Ini adalah indikator merealisasi pariwisata berkualitas di Bali secara umum, dan Kota Denpasar khususnya,” ucap Alit Wiradana. (pas)