FORUMKeadilanbali.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata Kota Denpasar menggelar pelatihan pemandu outbound/fasilitator experiential learning (Fasel) diikuti 40 peserta di Hotel Prime Plaza Sanur, Senin (13/5).
Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi para Fasel, agar dapat memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Kepemanduan Outbound/Fasilitator Experiential Learning (Fasel) dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Putu Riyastiti, Ketua DPD Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI) Bali I Wayan Pasek.
Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa mejelaskan kompetensi para pelaku dunia kepariwisataan merupakan hal penting yang harus dipenuhi untuk dapat memberikan pelayanan optimal bagi para konsumen atau penikmat wisata. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset menjadi ujung tombak dalam operasional suatu industri pariwisata. ”Usaha pariwisata, SDM sangat penting karena berhadapan langsung dengan konsumen atau pihak pelanggan, sehingga SDM dituntut memiliki kemapuan kompetensi sesuai bidangnya,” katanya.
Wawali Arya Wibawa mengatakan sektor wisata berbasis outbound saat ini menjadi salah satu daya tarik wisata di Kota Denpasar. Keberadaan wisata Teba Majelangu, Subak Sembung dan Tukad Bindu diharapkan menjadi magnet para pelancong berkunjung ke Denpasar. ”Melalui pelatihan ini, kami menaruh harapan besar kepada Fasel agar bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan guna meningkatkan kompetensi. Sehingga mampu mempromosikan dan memberikan pelayanan baik kepada masyarakat yang menggunakan jasa outbound,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Putu Riyastiti menyampaikan pelatihan digelar dari tanggal 13-16 Mei 2024 dengan materi kelas dan materi lapangan. Materi diberikan kepada Fasel berkutat seputar perencanaan pemanduan wisata outbound, dan manajemen penanganan risiko dalam kegiatan outbound. Setelah materi kelas, peserta akan difasilitasi mengikuti kegiatan lapangan di The Sila’s Agro Tourism di Candikuning, Bedugul. ”Narasumber pelatihan dari AELI Bali sebagai asosiasi menaungi pemandu wisata outbound dan Fasel,” ungkap Riyastiti. (pas)