• MELAYAT – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama jajaran Pemkot Denpasar melayat di rumah duka Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, Jalan Gunung Semeru No. 5, Pamedilan, Pemecutan, Denpasar Barat Kamis (5/9).

    Pemkot Denpasar Sampaikan Duka Cita Atas Berpulangnya Korban Musibah Pohon Tumbang di Depan Pasar Badung

    FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kota Denpasar menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, korban musibah pohon tumbang di depan Pasar Badung, Kota Denpasar. Siswi berusia 9 tahun ini menghembuskan napas terakhir di RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, Minggu (1/9) pukul 08.00 Wita setelah menjalani perawatan intensif sejak kejadian tertimpa pohon tumbang tepat sepekan lalu, Minggu (25/8).

    Ungkapan duka cita disampaikan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama jajaran Pemkot Denpasar saat melayat di rumah duka, Jalan Gunung Semeru No.5, Pamedilan, Pemecutan, Denpasar Barat, Kamis (5/9).

    Walikota Jaya Negara menyampaikan duka cita mendalam atas musibah dan berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi. ”Kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Denpasar turut prihatin atas musibah ini (tertimpa pohon tumbang) dan izinkan kami menyampaikan duka cita mendalam. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang utama disisi Tuhan Yang Maha Esa, dumogi amor ing acintya,” ujar Walikota Jaya Negara.

    Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa mengatakan Pemkot Denpasar turut berbelasungkawa atas berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, korban tertimpa pohon tumbang di depan Pasar Badung dan sempat menjalani perawatan intensif di RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar. ”Kami menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Ayu Lakshmi Devi, semoga santunan dan bantuan ini dapat meringankan beban keluarga,” ujarnya.

    Kepala Lingkungan Banjar Pamedilan, Pemecutan, Denpasar Sutadijaya mengatakan Anak Agung Ayu Lakshmi Devi yang akrab disapa Gek Devi masih berstatus pelajar SD sosok yang baik, polos, penurut, dan ceria di lingkungannya. ”Devi sosoknya baik, polos, penurut, sering sama ibunya. Korban aktif di banjar, di lingkungan. Intinya keluarganya tidak neko-neko, taat aturan,” ucapnya.

    Terkait musibah ini, Pemkot Denpasar turut memberikan santunan dapat meringankan beban keluarga. Santunan diberikan melalui berbagai instansi yakni santunan duka cita dari BPBD Kota Denpasar Rp15 juta, santunan dari Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar Rp35 juta, dan santunan Asuransi dari DLHK Kota Denpasar Rp15 juta. Selain itu, pengawalan asuransi perawatan dan pengobatan saat perawatan ditanggung BPJS Kesehatan tanggungan Pemkot Denpasar. (pas)