FORUM Keadilan Bali – Pemkot Denpasar mengapresiasi pagelaran Archipelago Food Festival ke-18 dilaksanakan di Quest San Hotel, Denpasar, Sabtu (15/10)
Hal tersebut diungkapkan Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana usai membuka acara yang dirangkaikan peringatan 25 tahun Archipelago International melayani dan memberikan pengalaman, serta penuh makna kepada para tamu.
Sekda Alit Wiradana mengatakan, Archipelago Food Festival serangkaian peringatan HUT Archipelago Internasional ke-25 sejalan dengan program Pemkot Denpasar pengembangan pariwisata. Kegiatan ini menghadirkan beragam sajian kuliner nusantara, termasuk Bali khususnya. ”Kami atas nama Pemerintah Kota Denpasar memberikan apresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Selain mampu memperkenalkan kuliner nusantara, kegiatan ini mendukung pemulihan pariwisata dan memberikan branding di Kota Denpasar pasca pandemi,” ujar Sekda Alit Wiradana sembari berharap dukungan semua pihak yang tergabung dalam Archipelago Internasional bersama mensukseskan KTT G20 di Bali.
Presiden dan CEO Archipelago International Archipelago Food Festival Bali, John M. Flood benyampaikan perayaan ulang tahun perak ini mengembalikan ingatan bahwa Archipelago Internasional bermula pada titik awal yang sederhana. Tantangan tidak mudah berhasil dilewati dengan maju ke masa depan yang penuh harapan. Selama 25 tahun, Archipelago Internasional tetap berkomitmen pada misi terus melampaui harapan tamu di semua hotel. ”Kami berharap mampu membantu staf dalam mengembangkan karir, serta mendukung pemilik dalam merancang, menciptakan, dan berhasil mengoperasikan hotel terbaik di kelasnya dapat mereka banggakan. Kami berencana mempertahankan tahun akan datang,” kata John M. Flood
Director of Corporate Communications and Public Relations Archipelago, Sari Kusumaningrum mengatakan, misi tahun ini Archipelago Internasional menggelar beberapa kegiatan, yakni Rich in Culinary dikemas dalam final kompetisi Archipelago Young Chef Challenge, Appreciation Dinner serta perayaan Archipelago ke-18 berkolaborasi dengan beberapa chef dari Bali dan Jawa Timur. Sementara menu, tema yang diangkat yakni ”Pesona Nusantara” dengan menyajikan makanan rumahan. ”Kami melakukan branding dengan para chef menyajikan masakan nusantara dari setiap daerah khususnya, dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya.
Sementara Ganeral Manager Quest San Hotel Denpasar IGB Agung Sudhaji Nendra mengatakan, Archipelago Food Festival menjadi acara andalan bagi grup hotel Archipelago International. Kegiatan dilaksanakan menyasar berbagai kota di Indonesia. Hal ini bertujuan memperkenalkan beragam produk kuliner yang disajikan di hotel-hotel yang tergabung dalam Archipelago. ”Kami bersinergi untuk pariwisata Bali dan memeriahkan 25 tahun Archipelago Internasional,” ucapnya.
Para tamu dapat menikmati kurang lebih 200 menu dari seluruh Nusantara, di antaranya makanan khas Jawa Timur seperti Rawon dan Rujak Cingur, makanan khas Jawa Tengah seperti Soto Kudus dan Tahu Gimbal, makanan khas Nusa Tenggara Barat yaitu Sate Rembiga dan Beberuk, makanan khas Bali yaitu Bebek Betutu dan Sate Lilit, dan lainya. Termasuk makanan penutup dan aneka minuman yang dimasak oleh para Executive Chef dengan kapasitas kurang lebih 350 orang dan tak lupa terdapat juga 15 stand produk UMKM yang bervariasi. Serta tak lupa turut berkerjasama dengan UMKM lokal dan Band Lokal Bali untuk memeriahkan acara Archipelago Food Festival, seperto The Side Effect dan Lolot Band.