SEMARAPURA, FORUMKEADILANBali.com – Bupati Klungkung, I Made Satria bersama Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra memimpin monitoring dan eveluasi (monev) pelaksanaan pembangunan Daerah Kabupaten Klungkung dilaksanakan di 9 paket pembangunan tersebar di wilayah Kecamatan Klungkung dan Kecamatan Banjarangkan, Selasa (7/10/2025).
Tujuan monev ini guna mengetahui progres pembanguanan sudah sampai di mana, dan hal penting lainnya memberikan arahan kepada pelaksana agar proyek dikerjakan dengan kualitas maksimal dan selesai tepat waktu yang ditentukan.
Monev diawali pada pengerjaan proyek di RSUD Klungkung yakni pengerjaan penata ruang Cathlab dengan nilai kontrak Rp 1.616.372.245.88, pembangunan gedung Cytototix nilai kontrak Rp 1.206.263.135.20, Penata Ruang CT-Scan nilai kontrak Rp. 760.564.426.96. Dilanjutkan meninjau Pembangunan Labkesmas dengan nilai kontrak Rp 10.041.211.576.93, renovasi pembangunan Pustu Satra nilai kontrak Rp 715.552.137.33, pekerjaan balai gong, balai pesandekan, balai kulkul, candi bentar perbaikan di Pura Watu Klotok nilai kontrak Rp 827.009.159.65, pengadaan dan pemasangan lampu penerangan jalan di Kecamatan Banjarangkan nilai kontrak Rp 1.931.880.285.63, rehabilitasi ruang kelas SD Negeri 2 Tusan nilai kontrak Rp 431.436.965.19, pembangunan pagar, pembangunan toilet dan Pembangunan UKS di SD Negeri 1 Bakas nilai kontrak Rp 405.634.988.29.
Bupati Satria disela-sela monev mengatakan pembangunan proyek keseluruhan sudah berjalan sesuai dengan progresnya. Namun masih ada beberapa yang mengalami keterlambatan. ”Melihat hal tersebut, saya sudah menekankan kepada rekanan agar segera mencarikan solusi tanpa mengurangi kualitas pekerjaan. Pihak pelaksana sudah menyanggupi termasuk menyiapkan bahan-bahan untuk mengajar keterlambatan itu sudah disiapkan,” ujarnya.
Bupati Satria menugaskan agar dinas terkait ikut memantau proses pekerjaan sehingga hasilnya nanti berjalan maksimal. Hal terpenting jangan sampai ada rekanan yang ditemukan bekerja asal-asalan. ”Kami minta bekerja dengan baik. Kepada pengawas dan pendamping terutama dari dinas agar intens memonitor pengerjaan sehingga lebih dini dapat diantisipasi hal tidak sesuai kontrak. Dengan langkah itu nantinya progres pembangunan selesai tepat waktu dan kualitas tetap terjaga dengan maksimal,” harap Bupati Satria. (fkb/pas)

