• PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Unud Optimalkan Potensi Garam Desa Kusamba

    FORUM Keadilan Bali – Tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Udayana (PPK Ormawa HMTIN) mengadakan pelatihan bersama dengan kelompok petani garam Desa Kusamba didampingi perangkat desa serta kelompok rintisan, di Kantor Desa Kusamba, Dawan, Klungkung, Minggu (24/9).

    Kegiatan dibuka Kepala Desa Kusamba dihadiri jajaran pimpinan di tingkat universitas, fakultas dan program studi sebagai wujud dukungan pelaksanaan program.

    Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana, Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU menyampaikan, dari desa turut membimbing dan mendampingi tim pelaksana agar program bisa sukses serta selesai sampai akhir.

    Rangkaian pelatihan diawali dengan pemaparan materi mengenai digital marketing dibawakan Dr. Ir. Ni Wayan Sri Ariyani, S.T., MM., IPM., ASEAN.Eng. dari PT Baliyoni Saguna Grup selaku mitra dari PPK Ormawa HMTIN. Materi digital marketing menjadi salah satu materi urgensi yang dibawakan karena melihat prospek serta pangsa pemasaran produk makin hari makin berkembang secara digital atau melalui media sosial.

    Sri Ariyani memaparkan berbagai prospek penjualan dan berbagai platform sasaran bisa dikembangkan untuk menyebarluaskan produk Bath Bomb salt dan Aromatic Salt. Tim pelaksana PPK Ormawa akan melakukan pendampingan pada kelompok sasaran dan kelompok rintisan sebagai bentuk keberlanjutan program.

    Disamping fokus pada pemasaran, lanut Sri Ariyani, pelatihan pembuatan dan pengemasan produk Bath Bomb Salt dan Aromatic Salt tahap II juga dilaksanakan. Bath Bombs Salt produk spa digunakan untuk campuran air mandi (berendam), Bath Bombs Salt dimasukkan ke dalam air akan meletup-letup dan menghasilkan busa berwarna-warni serta mengeluarkan aroma wangi. Sedangkan Aromatic salt merupakan garam mandi dari mineral yang dapat membantu proses penyembuhan serta meningkatkan kesehatan. Aromatic salt terbuat dari garam laut dicampur dengan minyak essensial dan membuat ritual mandi menjadi lebih menyenangkan. ”Pembuatan tergolong mudah diharapkan mampu menjadi angin segar sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan serta pendapatan kelompok petani garam khususnya,’’ katanya.

    Animo kelompok sasaran ataupun rintisan mengikuti pelatihan sangat tinggi. Seluruh peserta aktif dalam memberikan masukkan dan saran pengembangan serta keberlanjutan produk kedepan. Pihak desa memberikan respon sangat positif kepada kegiatan yang dilaksanakan Tim PPK Ormawa HMTIN karena salah satu sarana mengembangkan serta menyebarluaskan garam Kusamba ke ranah lebih luas.

    Kepala Desa Kusamba, I Nengah Semadi Adnyana menjelaskan, garam menjadi salah satu kearifan lokal dari Desa Kusamba dan sangat penting menjaga eksistensinya. ”Adanya pengembangan produk yang dibuat adik-adik PPK Ormawa HMTIN diharapkan ada variasi produk yang dihasilkan sehingga dapat membantu pendapatan petani garam Desa Kusamba khususnya,’’ ujarnya.

    Himpunan Mahasiswa Teknik Industri turut hadir berpartisipasi dalam kegiatan sebagai tim pendamping dan tim monev. ”Kami harapan dukungan selalu diberikan baik secara moril maupun material sehingga apa esensi pengabdian yang hendak dibawa oleh tim dapat terlaksana maksimal,” tutur Wijaya selaku Ketua Tim Pelaksana.