FORUM Keadilan Bali – Festival Pasar Senyum Rakyat digelar tiga entitas Holding Ultra Mikro (UMI) yakni Bank BRI, PT Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM) dibuka Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Sabtu (23/7) di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.
Festival Pasar Senyum ini dihadiri Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian, Eka Pebriansyah, Kepala Divisi Ultra Mikro PT BRI Tbk Novian Supriatno, Wakil Ketua Dekranasda Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, dan Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari.
Wawali Arya Wibawa menyampaikan apresiasi kepada pihak Pegadaian, BRI dan PNM telah memilih Denpasar sebagai lokasi Festival Pasar Senyum Rakyat. Digelar kegiatan ini serta dukungan dari tiga entitas Holding Ultra Mikro (UMI) dapat mengobarkan semangat pemberdayaan UMKM. ”Kami mengajak tiga holding ini untuk menciptakan ekosistem di Kota Denpasar mendukung pelaku usaha mikro yang ada agar dapat berkembang berkelanjutan dan memiliki daya saing,” ujar Arya Wibawa.
Lebih lanjut Arya Wibawa mengungkapkan, pembatasan mobilitas penduduk selama penanganan Covid-19 membuat ruang gerak ekonomi menjadi tidak optimal. Sehingga terjadi penurunan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Menjaga agar ekonomi tidak terkontraksi lebih dalam, dukungan masyarakat yang berpenghasilan 🙏 paling rendah dan rentan menjadi salah satu fokus utama.
Dia menjelaskan, pihaknya di Kota Denpasar telah melakukan berbagai langkah memberikan dukungan kepada pelaku UMKM untuk terus produktif di tengah situasi pandemi. Bantuan modal usaha hingga pelatihan telah digelar Pemkot Denpasar. Saat ini melaksanakan penataan infrastruktur di Pantai Sanur. Langkah ini dibarengi penataan UMKM di kawasan wisata Sanur. ”Saya bersama Bapak Wali Kota Denpasar dalam situasi pandemi memberikan stimulus usaha kepada masyarakat yang memiliki usaha, serta melaksanakan penataan UMKM di kawasan wisata Sanur. Hal ini dapat dikolaborasikan tiga holding untuk melaksanakan pemberdayaan dan memberikan ruang promosi bagi UMKM,” ujarnya.
Sementara Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian, Eka Pebriansyah menyampaikan Festival Pasar Senyum Rakyat merupakan bentuk konsistensi perusahaan untuk memberikan kesempatan para pelaku usaha memperkenalkan produk-produk yang mereka jual kepada masyarakat luas. Festival ini dimeriahkan para pelaku usaha terdiri dari 15 UMKM nasabah BRI, 15 UMKM nasabah Pegadaian, 15 UMKM binaan PNM dan 5 UMKM binaan Dinas Koperasi Bali yang masing-masing menawarkan produk unggulan mereka, mulai dari kuliner, fashion. hingga kerajinan tangan. ”Kota Denpasar merupakan kota kedua penyelenggaraan Festival Pasar Senyum Rakyat setelah Cirebon, Jawa Barat,’’ katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sentra layanan ultra mikro (SenyuM) merupakan spirit bersama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung para pelaku usaha mikro di Indonesia untuk dapat berkembang, berkelanjutan dan memiliki daya saing.