• Prosentase Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar Capai 0,09 Persen

    FORUM Keadilan Bali – Prosentase sembuh Covid-19 di Kota Denpasar mencapai 0,09 persen pada Rabu (28/9).

    Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menjeaskan, berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar diketahui kasus meninggal dunia nihil. Kondisi ini dibarengi penambahan sembuh dan kasus positif Covid-19 jumlahnya sama 6 orang.

    Dewa Rai menjelaskan data secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 54.422 kasus, angka kesembuhan pasien 53.243 orang  (97,84 persen), meninggal dunia sebanyak 1.125 orang (2,07 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 54 orang (0,09 persen). ”Kami mengimbau mayarakat taat dan disiplin prokes. Kalau abai prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 di Denpasar kembali melonjak,’’ pinta Dewa Gede Rai.

    Dewa Rai menyampaikan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar sudah melandai karena tingkat displin masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) kembali meningkat. Masyarakat diminta waspada dengan ada pembebasan di ruang terbuka tanpa memakai masker. Kebebasan tanpa masker tersebut harus taat prokes agar tehindar penularan dan tertular virus varian baru.

    Dewa Rai mengajak seluruh lapisan masyarakat merayakan hari raya Galungan dan Kuningan tidak boleh mengabaikan prokes. Harus tetap disiplin dan patuh aturan meskipun kasus perkembangan Covid-19 di Denpasar melandai. Menjalankan aktivitas sehari-hari wajib menerapkan prokes dengan  mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka tidak lagi memakai masker, namun tidak boleh mengabaikan prokes “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi walaupun prosentasenya cukup kecil,’’ ujarnya.

    Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya  memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.

    Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas.  ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona.’’ ucap Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar ini.