FORUM Keadilan Bali – Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Provinsi Bali dilaksanakan di Kota Denpasar, Senin (4/7) di Gedung Sewaka Darma Lumintang Denpasar.
Kegiatan dihadiri Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, dan Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana. Acara ini juga dihadiri Kadis Kesehatan Provinsi Bali, Dr. I Nyoman Gede Anom mewakili Gubernur Bali, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih. Tampak pula hadir Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, istri Wakil Wali Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede, Ketua DWP Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana.
Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya dibacakan Kadis Kesehatan Provinsi Bali Dr. I Nyoman Gede Anom menyampaikan peringatan Harganas tahun ini mengangkat tema ”Ayo Cegah Stunting, Agar Keluarga Bebas Stunting”. Ia mengajak menurunkan stunting dan Pemprov Bali memperioritaskan dalam meningkatkan cakupan pelayanan kepada kelompok sasaran. Meliputi remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0-59 bulan. ”Saya berharap seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Bali, komitmen ini menempatkan penurunan stunting sebagai prioritas utama hingga ke tingkat desa,” ujarnya.
Dr. Anom mengungkapkan, komitmen yang kuat sangat penting memastikan penyerapan upaya terbaik dalam program penurunan stunting. Ia minta kepada akademisi, organisasi profesi, mitra kerja mendukung program kerja penurunan stunting di Provinsi Bali.
Sementara Wali Kota IGN Jaya Negara menyampaikan Harganas diperingati setiap tanggal 29 Juni dan bukan merupakan hari libur menjadi penyemangat untuk menyelenggarakan Hari Keluarga Nasional. Ia berupaya meningkatkan manfaat bagi masyarakat melalui berbagai kegiatan yang dilakukan. Tema Ayo Cegah Stunting diusung sebagai ajakan bagi seluruh masyarakat peduli dan bergotong royong membantu keluarga beresiko stunting agar terbebas dari stunting.
Jaya Negara menjelaskan, rangkaian Harganas tahun ini telah dilaksanakan berbagai kegiatan sebagai upaya hingga capaian program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana). ”Kami berharap momentum ini dapat mempererat kerjasama dan menguatkan komitmen bersama pelaksanaan program Bangga Kencana bagi keluarga indonesia,” ujarnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih menyampaikan, peringatan Harganas tahun ini digelar berbagai kegiatan dengan konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melibatkan seluruh unsur masyarakat. Kegiatan ini da perlombaan, olah rohani, darma wacana, olah pikir, seminar, hingga workshop. Provinsi Bali dengan angka stunting paling kecil yakni 10,9 persen dan Presiden Republik Indonesia menentukan tahun 2024 prevalensi stunting harus turun menjadi 14%. ”Kita harus tetap waspada dan memastikan ada persiapan perkawinan, skrining kesehatan untuk memastikan siap untuk menikah dan hamil, serta tidak ada kematian ibu hamil dan stunting,” ujarnya.