FORUM Keadilan Bali – Meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak saat ini masih rendah, Kelurahan Peguyangan bersama Bunda Literasi Kelurahan Peguyangan melakukan inovasi sekaligus peresmian Perpustakaan Keliling (Pustakeling) Kelurahan Peguyangan Edukasi dan Berbagi (Ayang Ebeb) di SDN 3 Peguyangan bertepatan Hari Pendidikan Nasional, Selasa (2/5).
Pustakeling Ayang Ebeb ini diresmikan Bunda Literasi Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara didampingi Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali Valentina Lovina Tanate ditandai penancapan Kayonan Wayang. Pustakeling Ayang Ebeb akan jemput bola dengan mengunjungi beberapa tempat membawa buku-buku yang dibawa menggunakan sepeda.
Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan pentingnya upaya bersama menggeser stigma membaca di perpustakaan hal yang membosankan. Sering anak-anak atau masyarakat masih menganggap perpustakaan sebuah tempat membosankan dan hanya dikunjungi ”Si Kutu Buku”. ”Pandangan ini harus kita geser perpustakaan merupakan tempat yang menarik dan tidak membosankan,” kata Ny. Antari Jaya Negara.
Dia menjelaskan saat ini budaya membaca tidak hanya dilakukan duduk disebuah ruangan, tetapi membaca bisa dilakukan di ruang terbuka. ”Melalui Pustakeling Ayang Ebeb diharapkan dapat menumbuhkan budaya literasi di masyarakat Kota Denpasar umumnya serta masyarakat Peguyangan khususnya. Melalui semangat Vasudhaiva Kutumbakam mari bersama-sama budayakan literasi guna terwujudnya Kota Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur dan Unggul),” ucapnya.
Sementara Bunda Literasi Kelurahan Peguyangan Ny. Dian Ekawati Arcana menyampaikan Pustakeling Ayang Ebeb ini diadakan karena terinspirasi dari perpustakaan keliling edukasi dan berbagi era baru. Pustakeling ini menjadi media sosialisasi tentang berbagai program baik di masyarakat serta isu-isu strategis pembangunan dapat dibagikan melalui puskeling.