FORUM Keadilan Bali – Meski belum punya tempat (venue) latihan secara khusus, KONI Bali berharap motor sport bisa berprestasi tinggi pada hajatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Sumut dan Aceh.
”Kalau di PON XX Papua mendapat perak, saya berharap pada PON XXI tahun 2024, cabor motor sport dibawah naungan IMI bisa menyulap perak itu menjadi medali emas,” harap Ketua Umum KONI Bali, IGN Oka Darmawan saat memberi sambutan pada Rapat Kerja (Raker) Pengprov IMI Bali, Sabtu (6/5).
Raker terkesan mewah di aula lantai 4 Krisna Oleh-Oleh kawasan Jl. By Pass Ngurah Rai, Kuta Timur, Badung itu, dibuka Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) ditandai membunyikan kulkul.
Raker juga dihadiri mantan Ketum IMI Bali, dr. Bagus Darmayasa itu dirangkai syukuran potong tumpeng, menandai setahun kepemimpinan I Gusti Ngurah Anom yang akrab disapa Ajik Krisna, menahkodai Pengprov IMI Bali.
Oka Darmawan menyampaikan mewujudkan medali emas PON, memang harus didukung sarana dan prasarana memadai. Di sisi lain, IMI Bali belum punya hal itu, minimal tempat latihan yang layak. Ia berharap Pemprov Bali bisa memberikan venues (tempat) latihan yang memadai untuk atlet IMI Bali.
Oka Darmawan berharap Raker yang digelar wah ini bisa menghasilkan sesuatu yang baik. Salah satunya adalah presatasi yang ditelurkan IMI Bali melalui para pembalapnya. ”Tak ada cabor lain yang bisa melakukan Raker semewah ini,” puji Oka Darmawan.
Menanggapi masalah venue latihan IMI, Wagub Cok Ace yang juga Ketua PHRI Bali itu mengatakan, Pemprov Bali sudah beberapa kali berbicara dengan Ajik Krisna. Bahkan, Ajik Krisna sempat sowan ke Gubernur Bali Wayan Koster. ‘”Pemprov Bali masih memikirkan tempat yang tepat. Mudah-mudahan segera bisa kita realisasikan,” ucapnya.
Wagub Cok Ace mengakui, sarana dan prasarana untuk balap motor di Bali sangat minim, hanya ada sirkuit Tengkudak di Tabanan, dan itu hanya untuk nomor motocross atau sejenisnya. Sedangkan venue latihan untuk road race sudah tidak ada lagi di Bali.
Wagub Cok Ace mengungkapkan program-program dan upaya IMI Bali di bawah Ketua Umum Ajik Krisna baru setahun memimpin sudah terlihat gaungnya dan adik-adik pebalap meski belum sempat dibina, tapi telah menunjukkan prestasi luar biasa. ”Pemprov Bali berharap ke depan dari masyarakat dan IMI Bali bangkit lagi serta mencetak pebalap-pebalap berprestasi tak hanya di event lokal dan nasional, namun juga internasional,’’ harapnya.
Sementara itu, Ketum IMI Bali Gusti Ngurah Anom mengatakan, pihaknya bulan lalu sudah melakukan audiensi dengan Gubernur Bali. Kalau bisa disiapkan tempat latihan meski tidak terlalu luas dan bukan sirkuit. Pak Gubernur juga bilang masih dipilihkan lokasi dan minggu lalu berbicara dengan KONI Bali terkait membicarakan tempat latihan persiapan PON 2024. Itu masih digodok. ”Mudah-mudahan dalam waktu dekat diberikan pinjaman tempat latihan dan tempat masih dipilih agar tidak menyalahi aturan,” ucap Ajik Krisna.
Ajik Krisna mengaku IMI merupakan organisasi pertama ia masuk dan kemudian memimpin organisasi ini. ”Ini pertama kali saya berorganisasi,” kata pria yang dipilih secara aklamasi dua tahun lalu itu.
Ajik Krisnya menuturkan tahun pertama ia menjabat, hal yang dilakukannya adalah menyatukan klub-klub otomotif di Bali. Kedua, Ajik Krisna membentuk delapan Koordinator Wilayah (Korwil) dari sembilan kabupaten/kota di Bali. Setelah itu, ia membuat program road show ke seluruh Bali, kecuali Karangasem karena belum ada Korwil yang terbentuk. ”Tahun pertama saya belajar bagaimana bisa kompak dan solid. Kemudian ingin membuat even-even untuk membangkitkan pariwisata di Bali. Tahun kedua, saya mulai memilih atlet-atlet berprestasi dan tahun ini targetnya punya atlet yang berprestasi. Terpenting, kami siap meraih prestasi di PON nanti,” tuturnya panjang lebar.
Ditanya harapan KONI Bali bisa menyumbang emas pada PON XXI di Aceh-Sumut, Ajik Krisna menegaskan siap mewujudkan, dengan catatan didukung sarana dan prasarana miniml disediakan tempat latihan para atletnya melakukan persiapan. ”Tekad kami selalu berharap para atlet IMI Bali bisa berprestasi tinggi dalam setiap even yang diikuti, baik nasional maupun internasional, termasuk pada even PON XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumut,” pungkasnya.