FORUMKeadilanbali.com – Prosesi Tawur Agung Kesanga serangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1946 di Kota Denpasar berlangsung bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga, di Catus Pata Catur Muka Denpasar, Minggu (10/3).
Diringi suara gambelan, kekidungan hingga Rejang Renteng dan Topeng Wali, upacara Tawur Agung ini berlangsung khidmat dipuput 6 sulinggih sarwa sadhaka.
Tak sedikit umat Hindu Kota Denpasar dan perwakilan Desa Adat se-Kota Denpasar mengikuti rangkaian Tawur hingga selesai. Hadir langsung ditengah masyarakat, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Forkopimda Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Ketua PHDI Kota Denpasar I Made Arka, Ketua MDA Kota Denpasar AW Ketut Sudiana, perwakilan bandesa serta umat sedharma.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara bersama jajaran menyaksikan seluruh prosesi diakhiri mendem Tawur di kawasan Catus Pata Catur Muka Denpasar.
Walikota Jaya Negara saat diwawancarai menjelaskan, Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Tawur Agung Tilem Kesanga serangkaian Hari Suci Nyepi. Setelah Tawur Kesanga, prosesi dilanjutkan malam pangerupukan identik dengan pengarakan ogoh-ogoh sebagai prosesi nyomya bhuta kala.
Jaya Negara mengatakan pelaksanaan malam pangerupukan dan Nyepi diserahkan kepada desa adat disesuaikan dengan dresta, adat istiadat dan awig yang berlaku. Sehingga adat dan budaya Bali tetap ajeg, lestari dibentengi dengan desa adat. ”Mari kita laksanakan malam Pangerupukan dan Catur Brata Penyepian ini dengan khidmat, dengan penuh rasa tanggung jawab agar pelaksanaannya lancar, tertib, aman dan kondusif,” katanya.
Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, I.B Alit Antara mengatakan upacara Tawur Agung Tilem Kesanga di Kota Denpasar serangkaian Nyepi Caka 1946 sudah dimulai sejak tanggal 24 Februari 2024 dengan mapiuning. Dilanjutkan nyukat genah (tempat) di timur laut Patung Catur Muka, Selasa (2/3). Sedangkan rangkaian acara lainnya seperti ngingsah dan mapepada dilaksanakan di Pura Agung Jagatnatha.
Dia menjelaskan Tawur Agung Kesanga di Kota Denpasar dipuput Ida Pedanda Putra Telaga, Ida Pedanda Gede Mas Jelantik, Ida Rsi Bhujangga Oka Widnyana, Ida Jro Dukuh Udhalaka Dharma, Ida Sri Empu Dharma Sunu dan Ida Pandita Empu Nabe Dhaksa Mertha Yoga. ”Kami berharap kerjasama semua pihak sehingga rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1946 berjalan lancar, aman dan kondusif,” ujarnya.
Sementara itu, dalam Surat Edaran PHDI tentang pedoman perayaan Hari Suci Nyepi Caka 1945 terdapat beberapa rangkaian utama. Nyepi sipeng dilaksanakan Senin (11/3) selama sehari penuh atau 24 jam mulai pukul 06.00 Wita sampai pukul 06.00 Wita keesokan harinya, dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian, yakni amati gni, amati karya, amati lelungan dan amati lelanguan. (pas)