FORUMKEADILANBali.com – Warga Kintamani Bangli Jro Temu mengapresiasi Wayan Koster karena selama menjabat Gubernur Bali 2018-2023 meletakkan fondasi kuat melalui regulasi yang diterbitkan yakni Undang-Undang Nomor 15 tahun 2023 tentang Provinsi Bali. Ini menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia memiliki regulasi.
Bali kini menjadi istimewa dan khusus memiliki keberpihakan terhadap krama Bali, alam, adat istiadat, seni, budaya, dan segalanya isinya. ’’Pak Koster sudah meletakan pondasi kuat dengan regulasi dan UU Nomor 15 tahun 2023 tentang Provinsi Bali. Krama Bali kuat sekarang. Saat ini Koster sudah di hati masyarakat, di Kintamani Koster-Giri pasti menang,” kata tokoh masyarakat Desa Songan Jro Temu, Minggu (13/10/2024) di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali.
Koster didampingi Giri Prasta kolaborasi yang kuat. Karena keduanya telah membantu menjaga budaya, seni, tradisi, kearifan lokal dan menumbuhkan simpul-simpul ekonomi baru di Bali. ”Keduanya sudah bantu berbagai sektor di Bangli. Masyarakat paling bawah dukungan suara untuk mereka sangat kuat,” ujarnya.
Menurut dia, telah banyak yang mereka perhatikan di semua kecamatan di Bangli. Seperti pariwisata, pertanian, seni budaya, tradisi, adat agama dan pemberdayaan krama Bangli. “Paling menyentuh bagi kami penataan Pura Besakih di Karangasem. Ini dampak manfaatnya bagi seluruh krama Bali. Ini karya Wayan Koster untuk kita semua tangkil ke Pura Besakih,” jelas Jro Temu.
Jro Tamu mengatakan sosok Giri Prasta dikenal bares (bekerja dengan hati) tak perlu diragukan lagi. Dia telah banyak berbuat membantu adat, budaya, agama, tradisi, dan kearifan lokal setiap daerah di Bali melalui program Badung Angelus Buana. Melihat kondisi terkini dukungan warga Kecamatan Kintamani untuk Koster-Giri. “Khusus Desa Songan, Kintamani pada 2018 sebanyak 13 ribu pemilih, dan saat itu Koster menang 80 persen. Sekarang pemilih sekitar 14 ribu, Koster Giri bisa menang 80 persen,” tegasnya.
Dengan nada becanda, ia mengatakan jika petahana Koster menang hanya hanya 65 persen di Desa Songan Kintamani, itu bisa dikatakan petahana kalah. “Sekarang kalau sudah berpasangan dengan Giri Prasta, dan Pak Koster menang hanya 65 persen itu namanya kalah,” ucapnya sembari tertawa.
Kampanye terbuka tahap I Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor 2 Koster-Giri dan Paslon Bupati Bangli, Sedana Arta-Ketut Diar berlangsung di Desa Bayunggede Kecamatan Kintamani dihadiri ribuan warga. Kampanye digelar Minggu (13/10) dihadiri sejumlah tokoh PDI Perjuangan Bali dan Bangli. Selain itu, dihadiri 20 anggota DPRD Bangli dari PDI Perjuangan, DPD RI Komang Merta Jiwa, DPR RI Nyoman Parta, DPR RI Alit Kelakan, Anggota DPRD Badung Bima Nata.
Hadirnya sesepuh PDI Perjuangan Bangli Nengah Ardana, Putu Parwata, Nengah Sumerta , Ketua DPD Hanura Kadek Arimbawa alias Lolak.
Warga yang hadir pada kampanye didominasi pemuda berkomitmen hadir tanpa paksaan dan tulus akan memilih Koster-Giri dan Sedana Arta-Diar. (FKB)