FORUM Keadilan Bali – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali kembali mendapatkan tambahan rute penerbangan Taipei – Denpasar – Taipei, sekaligus menambah beroperasi perdana maskapai Eva Air.
Maskapai Eva Air dengan nomor penerbangan BR-255 terbang perana mengangkut 212 penumpang dari Taipei menuju Denpasar mendarat mulus di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali pukul 15.29 WITA menggunakan pesawat Air Bus A330-302 registrasi B-16338, kembali menuju Taipei dengan pesawat yang sama pukul 17.22 WITA membawa 91 penumpang.
Pesawat Eva Air disambut antusias saat tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali dengan water salute dan pembagian souvenir dan penumpang yang berangkat dihibur tarian khas Bali.
Handy Heryudhitiawan, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Senin (3/10) mengatakan, antusias penerbangan perdana Eva Air. ”Hari ini kami melayani kembali maskapai Eva Air dengan sambutan istimewah. Sebelumnya maskapai Eva Air sempat beroperasi sebelum pandemi Covid-19 tahun 2019. Maskapai Eva Air mengawali operasionalnya melalui rute pernebangan dari dan ke Taipei di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali,” kata Handy.
Handy mengungkapkan, maskapai Eva Air merupakan maskapai kedua melayani penerbangan langsung dari dan ke Taipei. Ini menjadi salah satu pemicu peningkatan beragam pilihan rute maupun maskapai khususnya penerbangan internasional saat ini terus menunjukan peningkatan yang signifikan. Sehingga statistik lalu lintas angkutan udara turut bertambah pada Oktober 2022. Maskapai Eva Air akan melayani tiga kali penerbangan dalam seminggu yakni Rabu, Jumat dan Minggu. Artinya maskapai tersebut terbang secara reguler dengan rute Taipei. ”Rute Taipei sebelumnya dilayani maskapai China Airlines sesuai jadwalnya terbang setiap Selasa dan Jumat,” ungkap Handy.
Handy menjelaskan strategi maskapai Eva Air akan terbang setiap hari mulai November 2022 mendatang. Sehingga menjadi peluang baik bagi maskapai Eva Air terus berkomitmen memberikan pelayanan prima bagi para penumpang utamanya menghubungkan Taipei dengan Pulau Bali, sekaligus mengangkat pertumbuhan sektor aviasi beserta sektor turunan lainnya.
Handy berharap pertumbuhan statistik penerbangan dapat terus bertambah seiring pemulihan pasca pandemi Covid-19 agar dapat segera kembali pulih. Pulau Dewata sebagian besar perekonomiannya bergerak di sektor pariwisata. Ditambah lagi bulan November mendatang terdapat rangkaian kegiatan KTT G20 dilaksanakan di Nusa Dua Badung, Bali sehingga membantu kemudahan mendapatkan rute pilihan bagi tamu delegasi dari dan ke Pulau Bali. Informasi saat ini, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali dalam capaiannya telah melayani 25 maskapai dengan 22 rute khusus internasional. Termasuk rute perdana Eva Air dari dan ke Taipei. Ke depan planning maskapai optimis terus bertambah, melihat data saat penerbangan normal kedatangan WNA Taiwan selama tahun 2019 sebanyak 116.099. ”Kami terus menjaga kepercayaan pengguna jasa untuk tetap memastikan persyaratan sesuai regulasi pemerintah,” ucap Handy.