FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri sekaligus panen cabai rawit di Subak Sengempel Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Jumat (28/4).
Seusai memanen cabai, Sekda Adi Arnawa mengatakan, cabai merupakan jenis komoditi pertanian tanaman pangan sangat penting dalam kehidupan ekonomi masyarakat maupun perekonomian nasional. Karena cabai merupakan komoditas hortikultura yang mempengaruhi inflasi. ”Tahun lalu di anggaran perubahan APBD tahun 2022 di Kabupaten Badung dilaksanakan kegiatan demonstrasi plot (Demplot) berlokasi di Subak Sengempel Desa Bongkasa bertujuan meningkatkan produksi dan produktivitas dari tanaman cabai. Disamping meningkatkan kesejahteraan petani cabai, dan memenuhi kebutuhan cabai di Kabupaten Badung,” jelasnya.
Dia mengungkapkan mencapai tujuan pengembangan cabai pasti ada kendala, seperti ada resiko dan tingkat kegagalan sangat tinggi saat musim hujan disebabkan serangan hama penyakit. Kecilnya tingkat modal rata-rata para petani tradisional, tingkat budidaya pada saat musim penghujan sangat tinggi memicu meningkatnya harga cabai karena bunga cabai rontok menyebabkan tanaman cabai cenderung menurun.
Mengatasi hal tersebut, kata Sekda Adi Arnawa Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan melakukan kegiatan pengembangan tanaman cabai seluas 4 hektar dan melakukan kegiatan demonstrasi plot (Demplot), cabai seluas 1 hektar di Subak Sengempel. Tahun 2023 Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan juga melaksanakan kegiatan pengembangan cabai seluas 12 hektar berlokasi di Kecamatan Petang, Mengwi dan Kuta Utara. Disamping itu, dilaksanakan pengembangan bawang merah seluas 1 hektar di Kecamatan Mengwi.
