FORUM Keadilan Bali – Kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar kembali mengalami peningkatan. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Minggu (12/6) diketahui kasus meninggal dunia nihil. Kondisi ini dibarengi dengan kasus sembuh bertambah 4 orang. Sementara kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah 7 orang.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 51.798 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 50.658 orang (97,80 persen), meninggal dunia sebanyak 1.105 orang (2,13 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 35 orang (0,07 persen).
”Kami berharap mayarakat tetap disiplin protokol kesehatan (prokes). Bila abai prokes tidak tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 varian baru di Denpasar akan melonjak,’’ kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar yang juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Dia menerangkan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar sudah melandai karena masyarakat disiplin menerapkan prokes cukup ketat. Masyarakat dan pelaku usaha dimbau pasca hari raya Galungan dan menjelang hai raya Kuningan tetap waspada dengan ada pembebasan di ruang terbuka tanpa memakai masker. Kebebasan tanpa masker tersebut harus diimbangi dengan taat prokes agar tehindar dari penularan dan tertular virus varian baru.
Dewa Rai mengajak seluruh lapisan masyarakat merayakan hari raya Galungan dan Kuningan tidak boleh mengabaikan prokes. Harus tetap disiplin dan patuh aturan meskipun kasus perkembangan Covid-19 di Denpasar melandai. Menjalankan aktivitas saat hai aya Galungan dan Kuningan wajib menerapkan prokes dengan mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka tidak lagi memakai masker, namun tidak boleh mengabaikan prokes “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi waauun prosentasenya cukup kecil,’’ ujarnya.
Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.
Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas. ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona.’’ ucapnya.