FORUM Keadilan Bali – Kabar gembira diterima Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan izin pembukaan delapan program studi sarjana terapan (D4).
Program studi tersebut sebelumnya adalah jenjang Diploma III (D3) yang kemudian diusulkan naik grade. Delapan program studi ini dibuka untuk penerimaan mahasiswa tahun akademik 2022/2023.
Delapan program studi tersebut adalah D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak yang sebelumnya D3 Manajemen Informatika, D4 Teknologi Rekayasa Sistem Elektronika yang sebelumnya D3 Teknik Elektronika, D4 Kimia terapan yang sebelumnya D3 Analis Kimia, D4 Bioteknologi Perikanan yang sebelumnya D3 Budidaya Kelautan, D4 Teknologi Rekayasa Penginderaan Jauh yang sebelumnya D3 Survey Pemetaan, D4 Pengelolaan Perhotelan yang sebelumnya D3 Perhotelan, D4 Akuntansi Sektor Publik yang sebelumnya D3 Akuntansi, dan D4 Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional sebelumnya D3 Bahasa Inggris.Izin membuka prodi tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 140/D/OT/2022.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Rabu (15/6) menjelaskan melalui program D4, mahasiswa dan lulusan dirancang untuk memiliki kompetensi yang lengkap dan unggul. Tidak hanya hardskills, tetapi juga memiliki softskills, teamwork, leadership, serta karakter yang kuat dan kreatif. Selain itu, lulusan juga siap beradaptasi dengan dunia kerja yang terus berubah dan berkembang seiring dengan perubahan zaman. Disampaikan, peningkatan strata ini untuk menjawab kebutuhan lulusan sarjana terapan di dunia usaha dan dunia industri. ”Kita melihat di beberapa dunia usaha dan dunia industri membutuhkan kualifikasi atau kompetensi bagi lulusan sarjana terapan. Tetapi masih banyak terisi oleh lulusan sarjana akademik,” jelasnya.
Peningkatan grade ini, Rasben Dantes menyebut ada beberapa konsekuensi yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi. Pertama, tidak menerima lagi mahasiswa jalur diploma III. Karena itu, semua calon mahasiswa yang sudah lulus melalui jalur minat bakat D3 yang kita lakukan secara mandiri di tahun 2022, akan dimigrasi ke D4. Hal ini akan didahului dengan pertemuan dan diskusi. ”Kalau seandaianya mereka ingin ke D4, kami akan migrasi langsung. Kalau tidak, kita berikan kesempatan mendaftar di jalur mandiri untuk memilih prodi-prodi yang diinginkan. Terkait biaya yang sudah dikeluarkan, universitas akan mengembalikannya,” katanya.
Dia berharap para calon mahasiswa yang sudah lolos seleksi setuju untuk migrasi ke D4. Konsekuensi kedua adalah perguruan tinggi mendapat fleksibilitas, yaitu diberikan satu tahun untuk menyelesaikan studi mahasiswa D3 yang masih ada saat ini, yaitu angkatan 2019 yang berada di semester VI dan di atasnya yang belum selesai studi. ”Saya berharap kepada seluruh program studi untuk mendorong, memotivasi untuk memberikan ruang kepada mahasiswa kita ini untuk menyelesaikan studi D3-nya dalam jangka waktu paling lambat satu tahun,” lanjut akademisi bidang Informatika ini.
Diharapkan, meningkatkan D3 menjadi D4 dapat meningkatkan minat masyarakat untuk kuliah di Undiksha. Publik juga perlu mengetahui perbedaan antara dua jenjang pendidikan tersebut. Sarjana terapan, lebih banyak praktik dari pada teori, dan sebaliknya untuk sarjana akademik. “Kalau pakai perbandingan, bisa 60 persen dan 40 persen. Sarjana terapan ini sebenarnya kita bimbing, kita bina selama proses belajar mengajar empat tahun. Sehingga nanti setelah mereka terjun ke lapangan, benar-benar siap pakai, sesuai kebutuhan dari perusahaan, industri atau organisasi yang membutuhkan,” ungkapnya.
Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru untuk delapan program studi ini dibuka melalui Seleksi Masuk Bersama Jalur Mandiri Computer Based Test (SMBJM-CBT), yaitu sampai 30 Juni 2022 melalui laman https://penerimaan.undiksha.ac.id/ujian-tulis. Kesempatan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh lulusan SMA/SMK/MA.