FORUM Keadilan Bali – Merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak berkuku genap, Polsek Denpasar Selatan (Densel) Kota Denpasar mengecek penangkaran sapi sekaligus melakukan sosialisasi guna mencegah masuk penyakit berbahaya tersebut.

Menindak lanjuti arahan Kapolresta Denpasar,  Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kaja Aiptu Made Sucantra mendampingi Perwira Pengawas (Pawas) AKP Ketut Kirma dan Padal Aiptu Bambang Priadi beserta personil Samapta mendata hewan ternak sekaligus melakukan sosialisasi penyakit mulut dan kaki  pada sapi kepada peternak sapi di Jalan Padang Galak, Lingkungan/Br. Batanpoh Desa Sanur Kaja. Sabtu (2/7).

Menurut Wayan Prai, pemilik ternak sapi mengatakan seluruh sapi miliknya didatangkan dari Nusa Penida dan dijual di Pasar Beringkit, Mengwi. Sebanyak 65 ekor sapi miliknya dalam keadaan sehat dan belum ditemukan adanya gejala klinis penyakit PMK.

Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Made Teja Dwi Permana, S.H., S.I.K., saat dikonfirmasi, Minggu (3/7) mengatakan pihaknya telah memerintahkan Bhabinkamtibmas dan personil jajaran turun ke lapangan guna mendata dan mensosialisasikan penyakit PMK kepada peternak di wilayah Denpasar Selatan agar dapat mencegah terjadinya penyebaran virus penyakit mulut dan kuku tersebut. ”Pendataan hewan ternak berkuku genap seperti sapi, babi, kambing maupun domba sudah dilakukan sosialisasi penyakit PMK kepada masyarakat dan peternak untuk memutus rantai penularan agar tidak terjadi eskalasi penyebaran PMK khususnya di Denpasar Selatan,” ucap Kapolsek AKP Dwi Permana.