FORUMKEADILNBali.com – Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap pertanian organik, permintaan pupuk organik semakin tinggi. Hal ini membuka peluang para produsen pupuk organik meningkatkan produksi dan komersialisasi produknya.
Memastikan kualitas dan keamanan pupuk organik, para produsen diimbau mematuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) pupuk organik. Hal ini disampaikan Akademisi Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa Ir. Yan Tonga, M.P, saat dikonfirmasi di Denpasar, Kamis (18/7).
”Penerapan SNI pupuk organik sangat penting untuk memastikan kualitas dan keamanan produk. Pupuk organik yang dihasilkan harus sesuai standar telah ditetapkan, sehingga aman bagi tanaman dan lingkungan,” ujarnya.
Lebih lanjut Yan Tonga menjelaskan SNI pupuk organik memuat persyaratan mutu, termasuk kandungan bahan organik, kadar air, kadar unsur hara, dan keasaman. Pupuk organik yang tidak memenuhi SNI dikhawatirkan tidak dapat memberikan manfaat optimal bagi tanaman, bahkan dapat membahayakan lingkungan. ”Produsen pupuk organik harus berkomitmen menghasilkan produk berkualitas, dan aman dengan mematuhi SNI pupuk organik,” tegasnya.
Yan Tonga mendorong pemerintah terus memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para produsen pupuk organik agar dapat memahami dan menerapkan SNI pupuk organik dengan baik. ”Pemerintah perlu melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap produk pupuk organik di pasaran untuk memastikan produk yang beredar memenuhi SNI,” tegasnya.
Dengan penerapan SNI pupuk organik yang konsisten, Yan Tonga berharap produk pupuk organik Indonesia dapat bersaing di pasar global dan memberikan manfaat bagi petani dan lingkungan.
Ia mengakui upaya sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk memenuhi standar SNI telah dilakukan beberapa kali. Salah satunya melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Manik Arta Guna Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan. Sosialisasi dan pendampingan dilakukan serangkaian program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa.