FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar akan membangun Pelabuhan guna untuk meningkatkan perekonomian dan menata wilayah daerah pesisir dan laut sebagai kawasan pariwisata strategis nasional.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan di sela-sela memimpin rapat membahas Laporan Akhir Rencana Pelabuhan Induk (RIP) Serangan di Kantor Dishub, Jumat (8/7).
Menurut Sriawan, pembangunan Pelabuhan Serangan meliputi tiga lokasi, dermaga pertama Serangan berlokasi di Kelurahan Serangan, dermaga kedua Mertasari berlokasi Desa Sanur Kauh dan dermaga ketiga Kodang Pamelisan di Kelurahan Sesetan. Pembagian ini didasarkan jenis kapal yang berlabuh di masing-masing derminal. ”Derminal Serangan menjadi terminal induk dengan jenis kapal yang berlabuh Fast Boat dan Catamaran,’’ kata Sriawan.
Dia menjelaskan, Dermaga Mertasari jenis kapal yang berlabuh Pinisi dan Yatch dan Dermaga Kodang Pamelisan untuk Fast Boat dan Kapal Motor. ”Aktivitas ketiga Derminal pelabuhan ini akan menunjang aktivitas kepariwisataan di Kota Denpasar,” ujarnya.
Lebih lanjut Sriawan mengungkapkan, Pelabuhan Serangan sebagai pelabuhan pengumpan lokal, dan Dermaga Mertasari dan Dermaga Kodang Pemelisan sebagai Pelabuhan Serangan disebut sebagai Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS). Ketiga pelabuhan tersebut akan dijadikan kawasan pelabuhan pariwisata Kota Denpasar. ”Sesuai masukan dan aspirasi masyarakat dan semua stakeholder Pelabuhan Distrik Navigasi KSOP Benoa melalui Wilayah Kerja Serangan,” jelas Sriawan.
Sriawan menambahkan, Dishub Kota Denpasar sesuai regulasi yang ada membangun Pelabuhan Serangan untuk mewujudkan keselamatan pelayaran di perairan Serangan.
Sementara itu, Konsultan Pembangunan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unud Dr. Ir Ida Bagus Putu Adnyana menyampaikan pembangunan Pelabuhan Serangan membutuhkan kolaborasi semua pihak terkait. Pembangunan pelabuhan akan memperbaiki tata ruang wilayah pesisir dan laut yang ada di Kota Denpasar. Di samping dari aspek keamanan, kenyamanan dan keselamatan pelayaran. ”Tara ruang wilayah pesisir yang baik akan memberikan kenyamanan dan keindahan bagi wisatawan yang berkunjung ke Denpasar. Hal ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan ekonomi masyarakat sekitar,” paparnya.
Dalam rapat pembahasan Konsep Laporan Akhir RIP Serangan ikut hadir perwakilan dari OPD terkait, Polairud, Lanal Benoa, KSOP Benoa, Bendesa Serangan, Bendesa Intaran, Bendesa Sesetan, Bendesa Sidekarya, Kelompok Ahli Pembangunan Denpasar, tokoh masyarakat dan stakeholder terkait lainnya.