FORUM Keadilan Bali – Wali Kota Denpasar mengapresiasi akan digelar parade Ogoh-ogoh anak-anak PAUD memeriahkan Kesanga Festival pada 18 Maret 2023 mendatang di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung.
Apresiasi itu diberikan Wali Kota Jaya Negara bersama Bunda Paud Kota Denpasar Ny. Sagung Antari saat menerima Ketua IGTKI Kota Denpasar Ni Nyoman Puspitawati Yasa, di Kantor Walikota Denpasar, Senin (6/2).
Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Bunda Paud Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara memberikan apresiasi rencana parade ogoh-ogoh diselenggarakan IGTKI Kota Denpasar. Menurutnya, parade tersebut memeriahkan Kesanga Festival Kota Denpasar. Anak-anak pasti akan memeriahkan Kesanga Festival Kota Denpasar. ”Ada kegiatan anak-anak pasti ramai dan meriah,” ungkap Jaya Negara.
Jaya Negara mengungkapkan parade tersebut anak-anak akan mengarak ogoh-ogoh di tengah jalan. Penonton maupun orang tua yang ingin menyaksikan dan mengabadikan momen tersebut bisa dari pinggir jalan. ”Dengan langkah tersebut anak-anak bisa leluasa menampilkan kreativitasnya,’’ ucapnya.
Puspitawati Yasa mengatakan, kegiatan ini 12 ogoh-ogoh mini yang diparadekan anak-anak PAUD. Sebelum dipamerkan setiap kecamatan akan di lombakan. Tiga terbaik dalam lomba tersebut diparadekan di Kasanga Festival.
Lebih lanjut dikatakan, memeriahkan Kasanga Festival parade ini memperkenalkan budaya Bali tentang Hari Raya Nyepi beserta manfaatnya. Hari Raya Nyepi tersebut hanya ada di Indonesia. Tidak hanya itu kegiatan ini memperkenalkan sejak dini kepada anak-anak bahwa ogoh-ogoh itu lambang bhuta kala harus netralisir atau somya agar tidak mengganggu kehidupan di alam semesta. Satu ogoh-ogoh akan diarak 10 orang anak-anak dan membawa gamelan atau mengiringi 10 orang anak. Tinggi ogoh-ogoh sesuai tinggi anak agar tidak terlalu tinggi dan lebar sehingga kreativitasnya bisa mengarak sendiri tanpa bantuan orang tua.
Dia berharap ke depan anak-anak bisa tumbuh kreativitasnya dan bisa melestarikan budaya Bali yang adiluhung. ”Kita harus mempunyai projek yang bisa membangkitkan rasa nasionalisme, cinta tanah air dan cinta budaya,” ungkap Puspitawati Yasa.