• Wali Kota Jaya Negara Minta OPD Buat Program Kerja Tepat Sasaran dan Tepat Guna

    FORUM Keadilan Bali – Wali Kota Denpasar minta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemot Denpasar membuat program kerja tahun 2023 tepat sasaran dan tepat guna agar dirasakan masyarakat.

    Permintaan itu disampaikan Wali Kota Jaya Negara di sela-sela memimpin Rapat Kordinasi dan Evaluasi di berbagai bidang pemerintahan, di Ruang Sewaka Mahotama, Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Kamis (26/1).

    Wali Kota Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan Rakor ini merupakan tindaklanjut atas arahan Presiden RI, Joko Widodo pada Rakornas Kepala Daerah dan Fokopimda. Beberapa isu strategis menjadi fokus utama dalam mendukung kemajuan daerah.

    Lebih lanjut Jaya Negara mengungkapkan, beberapa fokus utama tersebut, pengendalian inflasi, penurunan kemiskinan ekstrim, fokus penurunan stunting, investasi, fokus APBD dibelanjakan untuk produk dalam negeri, pembangunan kota sesuai dengan ciri khas dan potensi, menjaga stabilitas politik hingga jaminan atas kebebasan beragama. ”Harapan kami seluruh OPD di lingkungan Pemkot Denpasar dapat membangun sinergitas dalam mewujudkan visi misi Kota Denpasar. Memberikan atensi khusus terhadap arahan Presiden Joko Widodo dapat kita tindaklanjuti bersama,” ujarnya.

    Jaya Negara meminta seluruh OPD wajib memahami dan fokus terhadap target yang telah ditetapkan. Sehingga pelaksanaan rapat kordinasi awal tahun ini seluruh program prioritas telah tertuang dalam APBD Kota Denpasar TA 2023. Namun, seluruh program dan inovasi yang dilaksanakan harus dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. ”Melalui pelaksanaan rapat kordinasi awal tahun ini, kami harapkan dapat menjadi wahana evaluasi tahun sebelumnya, dan wahana untuk memastikan program kerja yang tepat sasaran dan tepat guna, serta memacu semangat  para kepala perangkat daerah  dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Tahun2023 ini,” paparnya.

    Jaya Negara menjelaskan, RPJMD 2021 – 2026 Pemerintah Kota Denpasar merancang anggaran  mengacu visi pembangunan yakni Kota Kreatif Berbasis Budaya menuju Denpasar Maju. Hal ini direalisasikan melalui program prioritas jangka pendek maupun program prioritas jangka menengah dan panjang. ”Kami harapkan hambatan dan kendala terjadi tahun 2022 menjadi evaluasi untuk terus berinovasi di tahun mendatang. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih atas kerja keras dan komitmen jajaran Pemkot Denpasar untuk terus berinovasi sehingga mampu mendulang prestasi yang tentunya bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” harap Jaya Negara.

    Rakor diikuti seluruh pimpinan OPD dan Perumda di lingkungan Pemkot Denpasar dipimpin Wali Kota Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Sekda IB Alit Wiradana. 

    Dalam rakor tujuh hal penting menjadi fokus pembahasan utama, yakni realisasi APBD Kota Denpasar Tahun Anggaran 2022, percepatan dan penanganan inflasi daerah, rencana aksi penanganan stunting, percepatan penanganan kemiskinan ekstem di Kota Denpasar, penggunaan produk dalam negeri, investasi  serta penilaian SAKIP, zona integritas, reformasi rirokrasi, pelayanan publik, stabilitas politik dan keamanan.

    Kepala Badan Litbang Kota Denpasar I Made Pasek Mandira menjelaskan, percepatan pengendalian inflasi daerah, Pemkot Denpasar bersama TPID akan menggencarkan beragam langkah strategis. Melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan akan menggelar bazar pangan, pemantauan stok, pasokan dan harga pangan, gerakan menanam (April – Mei 2023), bantuan sarana dan prasarana budidaya ikan (Mei – Juni 2023) dan bantuan pakan ikan (Juli – Agustus 2023).

    Melalui Dinas Pertanian akan melaksanakan kegiatan pengawasan penggunaan sarana pendukung pertanian, sesuai dengan komoditas, teknologi dan spesifik lokasi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan melaksanakan operasi pasar atau pasar murah. Selain pemantauan harga di lima pasar, yakni  Pasar Ketapean, Pasar Badung, Pasar Kereneng, Pasar Agung , dan Pasar Nyanggelan (setiap hari) dan kegiatan rutin monev informasi harga bahan makanan pokok dan strategis lain di pasar tradisional setiap Senin dan Kamis.

    ”Sinergitas antar OPD akan terus digencarkan, termasuk Perumda Pasar Sewakadarma akan menggencarkan  operasi pasar, pasar murah pasar rakyat, dan menjalin kerjasama bisnis dengan penyedia barang kebutuhan pokok,” jelasnya.  

    Kepala Dinas P3AP2KB, I Gusti Agung Sri Wetrawati mengatakan berbagai upaya telah dan akan dilaksanakan Pemkot Denpasar mencegah terjadinya stunting. Diantaranya optimalisasi posyandu, pemberian gizi, rembug stunting, optimalisasi Germas dan lainnya.

    Kepala Bappeda Putu Wisnu Wijaya memaparkan terkait penanganan kemiskinan ektrem. Menurutnya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo terkait kemiskinan ektrem tahun 2024 bisa dientaskan sampai 0 persen. Beberapa program telah dirancang mulai dari peningkatan sarana dan prasarana fisik, penyediaan air bersih hingga bantuan langsung tunai.