FORUM Keadilan Bali – Pemkot Denpasar ngaturang bhakti serangkaian Pujawali Pura Luhur Uluwatu pada Angarakasih Medangsia, Selasa (24/1).
Hadir di tengah pamedek dan masyarakat Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana dan Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa. Tampak hadir Ketua TP. PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Widnyani Wiradana. Serangkaian pujawali tersebut, Walikota Jaya Negara turut mulang pakelem di segara Pura Luhur Uluwatu sebagai persembahan menjaga keseimbangan alam semesta.
Diriingi suara gambelan dan kidung, pujawali berlangsung khidmat. Silih berganti masyarakat datang sembahyang. Diawali pangilen Topeng Wali, Tari Baris Bandana Manggala Yuda dan Tari Rejang Sari, rangkaian pujawali dilanjutkan persembahyangan bersama dipuput Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa, Griya Tegal Sari dan Ida Pedanda Gede Sana Manuaba.
Pangempon Pura Luhur Uluwatu yang juga Panglingsir Puri Agung Jro Kuta, IGN Jaka Pratidnya yang akrab dipanggil Turah Joko didampingi Bandesa Adat Pecatu, I Wayan Sumerta mengatakan upacara pujawali diawali prosesi nedunang Ida Bhatara Dewa Agung Sakti dari Pura Pererepan Desa Adat Pecatu. Selanjutnya menuju Pura Luhur Uluwatu dilanjutkan prosesi ngaturang pujawali Ida Bhatara ring Luhur Pura Uluwatu.
Jaka Pratidnya menambahkan, setelah pujawali dilaksanakan, Rabu (25/1) besok sampai dengan Jumat (27/1) akan dilanjutkan bakti panganyar berturut-turut dari Kecamatan Kuta Utara, Kecamatan Kuta dan Penyineban dilaksanakan Kecamatan Kuta Selatan bersama Desa Adat Pecatu dan Puri Agung Jro Kuta. ”Melakukan srada bhakti kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa, mudah-mudahan seluruh umat di Bali khususnya dan Indonesia umumnya dijauhkan dari bencanaa serta diberikan kekuatan dan keselamatan. Sehingga semua umat rahayu, serta keseimbangan alam semesta tetap terjaga,” ujar Turah Joko .
Turah Joko mengungkapkan pelaksanaan pujawali di Pura Luhur Uluwatu meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai. Diimbau pamedek tidak menggunakan plastik membawa sarana upacara atau banten.
Sementara Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mengatakan, pujawali di Pura Luhur Uluwatu merupakan momentum bagi seluruh masyarakat selalu eling (ingat) dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa menjadikan sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. ”Pelaksanaan pujawali mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti guna menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan,” ujar Jaya Negara.