FORUM Keadilan Bali – Hari Suci Galungan dimaknai sebagai kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (keburukan), jatuh setiap Budha Kliwon Wuku Dunggulan. Kini hari Suci Galungan jatuh Rabu, 2 Agustus 2023. Sementara Hari Suci Kuningan jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan, Sabtu 12 Agustus 2023.
Serangkaian menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan, Pemerintah Kota Denpasar menggelar beberapa kegiatan. Diantaranya pasar murah dan pemantauan harga bahan pokok. Umat Hindu di Kota Denpasar melaksanakan beragam persiapan berkaitan sarana dan prasarana upakara menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa disela-sela kegiatan kemasyarakatan dan pemerintahan, Minggu (30/7) mengatakan, momentum Hari Suci Galungan dan Kuningan hendaknya dimanfaatkan masyarakat khususnya umat Hindu selalu meningkatkan srada bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa. ”Semoga di Hari Suci Galungan dan Kuningan, dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari kegelapan dan tantangan hidup,” ujar Jaya Negara.
Lebih lanjut Jaya Negara mengungkapkan, kemenangan dharma melawan adharma masa kini harus diterjemahkan sebagai upaya dan tekad terus berkarya meningkatkan kualitas kehidupan yang seimbang antara material dan spiritual. Sebagai umat beragama mampu mencapai kebahagiaan selalu berpijak kepada ajaran agama Hindu, yakni dharma, artha, kama, dan moksah.
Jaya Negara mengajak masyarakat mulat sarira, mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi. Mulat sarira menjadi pesan dalam catatan perjalanan untuk mengevaluasi langkah dalam mengamalkan ajaran dharma. Utamanya dharmaning agama dan dharmaning negara. Sehingga kehidupan mampu memberikan manfaat dimasa depan yang lebih baik, sejahtera dan damai. Hal ini baik dimaknai sebagai momentum kebangkitan atau kemenangan, utamanya kesehatan dan pemulihan perekonomian pasca pandemi Covid-19. ”Jadikanlah spirit Hari Suci Galungan dan Kuningan menjadi ajang mulat sarira menyikapi tantangan saat ini. Jadi momentum meningkatkam sradha dan bhakti dapat menjadi momentum kebangkitan dan kemenangan, khususnya di bidang kesehatan dan ekonomi pasca pandemi,” ucap Jaya Negara.
Jaya Negara mengajak masyarakat Denpasar dalam perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan berpikir, berkata dan berbuat baik sebagai cerminan dharma. Selain itu, perayaan upakara diharapkan sederhana mengedepankan makna dalam pelaksanaannya.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa mengungkapkan, momentum perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan dijadikan satu titik tolak untuk menjadikan masa depan lebih baik, lebih berkualitas dan mampu mewujudkan kesejahteraan. Pelaksanaan upakara diharapkan dapat dikemas sederhana tetap berpedoman pada makna, nilai dan filsafat agama Hindu.
Walikota Jaya Negara dan Wakil Walikota Arya Wibawa menyampaikan ucapan Selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan kepada seluruh umat se-sharma dimanapun berada. ”Kepada seluruh umat se-dharma, atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar, selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan. Dumogi kenak rahayu sareng sami, serta semoga di Hari Suci Galungan dan Kuningan, dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari kegelapan menuju kemuliaan hidup. Mari bersinergi bersama mendukung pembangunan untuk mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Makmur, Aman, Jujur dan Unggul (MAJU),” ucaap Jaya Negara diamini Arya Wibawa.