FORUM Keadilan Bali – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa melakukan penanaman mangrove dan aksi bersih-bersih di kawasan mangrove digelar Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI di kawasan Estuary Dam, Segara Guna Batu Lumbang Denpasar, Minggu (17/12).
Penanaman mangrove serangkaian Bali Harmony in Action guna menjaga kelestarian lingkungan lewat aksi bersih-bersih.
Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, Nani Hendiarti mengatakan penanaman bibit bakau atau mangrove bentuk keberlanjutan menjaga lingkungan khususnya hutan mangrove. Sehingga berkelanjutan dapat meningkatkan eco pariwisata di Bali, khususnya Kota Denpasar. ”Kolaborasi ini merupakan perwujudan kepedulian berbagai pihak terhadap ekosistem mangrove. Pemerintah melalui Kemenko Marves menetapkan target merehabilitasi 600.000 hektar mangrove pada tahun 2024, membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar target tersebut tercapai,” jelasnya.
Kemenko Marves berharap dapat berkontribusi langsung terhadap kelangsungan dan kelestarian ekosistem, terutama permasalahan yang terjadi di area pesisir. Selain menjadi destinasi wisata, juga mampu mencegah abrasi di pesisir pantai.
Sementara Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi gerakan penanaman pohon mangrove dan aksi bersih lingkungan tersebut. Ini merupakan langkah berkelanjutan dalam menjaga manggrove. Ia mengingatkan komunitas dan masyarakat untuk menjaga serta merawat pohon mangove tersebut.
Arya Wibawa berkomitmen terus menjaga hutan mangrove. Hal telah dilakukan seperti bekerja sama dengan nelayan yang ada di pesisir memberikan subsidi kepada nelayan membersihkan mangrove. Kedepan eco tourism dapat terus tumbuh dan memberikan kemanfaatan. ”Ini merupakan bentuk kolaborasi kita menjaga ekosistem khususnya pohon mangrove. Hutan Mangrove memiliki potensi ekowisata begitu besar yang diharapkan dapat mendorong pemulihan pariwisata Bali,” ujarnya.
Arya Wibawa menyampikan pihaknya mendukung inisiatif dilakukan swasta, komunitas bekerja sama dengan Kemenko Marves serta mengajak seluruh masyarakat bersama-sama memelihara ekosistem pariwisata kita.