Tekan Laju Inflasi, Dinas Perikanan Kota Denpasar Gencarkan Bazar Pangan

Tekan Laju Inflasi, Dinas Perikanan Kota Denpasar Gencarkan Bazar Pangan

Tekan Laju Inflasi, Dinas Perikanan Kota Denpasar Gencarkan Bazar Pangan

FORUM Keadilan Bali – Guna menekanlaju inflasi sekaligus menstabilkan harga bahan pokok kebutuhan rumah tangga, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar gencar menggelar Bazar Pangan menyasar desa/kelurahan tersebar di empat kecamatan.

Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Ida Bagus Mayun Suryawangsa, mengatakan  Bazar Pangan digelar 16 kali dalam setahun untuk menekan inflasi sekaligus mengendalikan harga bahan pokok. Bazar Pangan yang dilaksanakan meminimalisir angka inflasi yang terjadi di Kota Denpasar. Bazar Pangan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Bulog, suplier, serta UMKM masyarakat setempat menyediakan bahan pokok seperti cabai, bawang putih, bawang merah, buah-buahan, sayuran, minyak goreng, beras, telur, dan bahan pokok lainnya yang rentan meningkatkan inflasi.

Mayun Suryawangsa menjelaskan, Bazar Pangan yang dilaksanakan agar masyarakat mendapat komoditi kebutuhan harga lebih murah dari harga pasaran umumnya. ”Kami harapkan masyarakat dapat memanfaatkan momen Bazar Pangan untuk mendapatkan harga bahan pokok lebih murah dari pasaran. Bahan kebutuhan pokok yang dijual di Bazar Pangan harganya lebih rendah dijual dari pasar tradisional yang ada di Kota Denpasar,” kata Mayun Suryawangsa, Kamis (14/9).

Lebih lanjut Mayun Suryawangsa mengemukakan, Bazar Pangan yang dilaksanakan lebih mengacu pada hari besar keagamaan nasional. Diperkirakan menjelang hari besar keagamaan, seperti Hari Raya Galungan dan Kuningan, Indul Fitri dan hari keagamaan lainnya harga bahan kebutuhan pokok akan meningkat. ”Kita antisipasi lonjakan harga bahan pokok melaksanakan Bazar Pangan dengan mengundang produsen dan distributor pangan. Harapan kami agar harga-harga bisa ditekan jauh lebih murah dari harga pasar,’’ ucapnya.

Baca Juga :  Toko Sembako di Pasar Adat Renon Ludes Terbakar

Menyinggung efektifnya Bazar Pangan, Mayun Suryawangsa menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan pada intinya wajib harus dilaksanakan terkait pengendalian inflasi. Bazar Pangan dapat menginformasikan kepada masyarakat agar bisa berpartisipasi sangat berpengaruh terhadap pengendalian inflasi. ”Harga sudah dapat kita pastikan di bawah dari harga di pasaran 5-10 persen,’’ ucap mantan Kabag Umum Setda Kota Denpasar ini.

Dia mengajak masyarakat dan UMKM ikut berpartisipasi dalam Bazar Pangan karena bahan kebutuhan pokok yang dijual harganya terjangkau. Bahkan jauh lebih murah dari harga di pasar. Hal ini dapat membantu masyarakat meningkatkan daya beli. ”Partisipasi masyarakat kami sangat harapkan dalam kegiatan Bazar Pangan dilaksanakan di masing-masing desa/keluraan di empat kecamatan,’’ tuturnya.

Ditanya ketersediaan pangan di Kota Denpasar, Mayun Suryawangsa mengangtakan, pihaknya sudah memiliki Tim Satgas Pangan memantau ketersedian pangan. Pada intinya pangan di Kota Denpasar terkendali dan tidak pernah kurang. Karena Kota Denpasar sebagai pusat Ibukota Provinis Bali dan pusat ekonomi serta bisnis otomatis pangan yang ada dari luar daerah terlebih dahulu masuk ke Denpasar. Setelah itu, baru didistribusikan ke kabupaten-kabupaten lain. ”Sampai saat ini ketersediaan pangan, baik pangan pokok maupun pangan strategis masih terendali dan stoknya tersedia,’’ paparnya.

Shares: