FORUM Keadilan Bali – Pemberdayaan usaha daerah di bidang penanaman modal, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Denpasar mengadakan Matchmaking (temu usaha penanaman modal) bagi pelaku UMKM Kota Denpasar, Rabu (29/6) di Ruang Mahottama Geraha Sewaka Dharma Lumintang.
Kegiatan ini dibuka Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Denpasar, IB Benny Pidada Rurus ditandai pemukulan gong.
Keberadaan Kota Denpasar dengan lahan terbatas, namun sangat kaya akan potensi kreatif dan sumber daya manusia. Salah satunya bergerak sebagai pelaku usaha, merupakan salah sumber daya potensial mendapat perhatian serius untuk diberdayakan karena sangat menopang pembangunan daerah sehingga dapat berkontribusi dalam menumbuhkan investasi di kota Denpasar.
Sekda Alit Wiradana membacakan sambutan Walikota Denpasar mengatakan, mengembangkan investasi, peran promosi sangat penting, dan matchmaking (temu usaha) merupakan salah satu strategi kemitraan ditempuh dalam kegiatan promosi. Diharapkan dapat memperkuat jaringan antar pelaku usaha dan dapat terwujud kesepakatan kemitrausahaan antara pelaku usaha mikro kecil dengan pelaku usaha menengah dan besar. Di samping mendorong peningkatan akses pemasaran dan pemenuhan suplai bahan baku serta kapasitas produksi yang konsisten dan berkelanjutan. ”Saya memandang matchmaking sebagai salah satu strategi kerjasama menjadi langkah tepat agar pelaku usaha dapat naik kelas ke skala usaha lebih besar. Sehingga dapat menembus pasar dan meningkatkan kapasitas produksi untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Denpasar, IB Benny Pidada Rurus mengatakan, matchmaking ini sebagai salah satu upaya meningkatkan pertumbuhan investasi. Melalui matchmaking ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha, meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi dan menciptakan peluang lapangan kerja baru.
Dia menjelaskan, matchmaking diikuti 100 peserta terdiri dari perangkat daerah di lingkungan Pemkot Denpasar dan pelaku usaha dari berbagai sektor usaha yang ada di Kota Denpasar bisa bersinergi guna meningkatkan kualitas dan kuantitas usahanya sebagai salah satu peluang meningkatkan pertumbuhan investasi di Kota Denpasar.
Seminar sehari ini menghadirkan dua orang narasumber yakni Ni Made Anik Yuniawati, owner Karya Sari dan AAN Agung Agra Putra, owner CV. Ayu Nadi Group.