FORUM Keadilan Bali – Bertepatan Tumpek Wariga, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri upacara pamelaspasan Balai Kulkul Banjar Pagan Tengah, Desa Adat Pagan, Denpasar, Sabtu (3/2).
Walikota Denpsar Jaya Negara mengatakan upacara keagamaan di Banjar Pagan Tengah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti setiap umat. Pelaksanaan kegiatan komunitas masyarakat seperti banjar perlu diapresiasi, karena masyarakat bersama-sama menyelenggarakan upakara tersebut. Menjalankan fungsi pemberdayaan, Pemkot Denpasar tidak terlepas dari sektor keagamaan. ”Kita apresiasi kemandirian masyarakat menyelenggarakan upacara, sehingga manfaat upacara keagamaan dikenal istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik,” katanya.
Walikota Jaya Negara mengharapkan setelah dilaksanakannya upacara pamelaspas balai kulkul di Banjar Pagan Tengah Desa Adat Pagan seluruh umat terutama penyungsung dan pengempon dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena momentum ini bertepatan Tumpek Wariga. Yadnya ini sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. ”Kami berharap kedepan yadnya ini dapat memberikan energi positif dan dapat mendorong hal-hal baik bagi umat,” katanya.
Sementara Manggala Karya yang juga Panglingsir Banjar Pagan Tengah, I Wayan Kayun Artawan mengatakan, upacara pamelaspas dipuput Ida Peranda Raka Weda dari Griya Tegal Jingga. Karena prosesi renovasi balai kulkul di Bajar Pagan Tengah rampung tanggal 30 Januari 2024. Proses renovasi sendiri dikerjakan selama 2 bulan. ”Kami bersama masyarakat Banjar Pagan Tengah berterima kasih hadirnya Bapak Walikota Denpasar sekaligus memberikan dukungan kepada kami dalam proses pembuatan balai kulkul. Berlangsungnya upacara ini, kami harapkan kedepan dapat mengubah pola pikir masyarakat, karena semua tempat disucikan harus dan wajib dijaga, baik keindahan maupun kebersihan,” katanya.
