FORUM Keadilan Bali – Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali bertambah 2 orang. Sementara kasus meninggal dunia akibat terpapar viru corona nihil.
Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Kamis (9/6) diketahui kasus meninggal dunia nihil. Namun kasus positif Covid-19 bertambah 1 orang.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 51.784 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 50.651 orang (97,82 persen), meninggal dunia sebanyak 1.105 orang (2,13 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan 28 orang (0,05 persen).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar yang juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, Dewa Gede Rai dikonfirmasi mengatakan, saat ini penularan Covid-19 di Kota Denpasar masih terkendali, tetapi masih ditemukan kasus penularan baru. Karena itu, mayarakat diimbau agar tidak kendor menerapkan protokol kesehatanm meskipun di ruang terbukan sudah dibebaskantanpa masker. .”Kami mengajak mayarakat taat dan disiplin prokes. Kalau mengabaikan prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 varian baru di Kota Denpasar akan kembali melonjak,’’ pinta
Dewa Rai.
Dewa Rai mengungkapkan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar terus menurun seiring tingkat disiplin masyarakat menerapkan prokes prokes cukup tinggi. Masyarakat dan pelaku usaha saat umanis Galungan tetap waspada dengan ada pembebasan di ruang terbuka tanpa masker. Kebebasan tanpa masker tersebut harus diimbangi dengan prokes yang ketat agar tehindar penularan dan tertular virus varian baru.
Dewa Rai mengajak seluruh lapisan masyarakat merayakan umanis Galungan dan Kuningan tidak boleh mengabaikan prokes. Harus tetap disiplin dan patuh aturan yang ada meskipun kasus perkembangan Covid-19 di Denpasar melandai. Menjalankan aktivitas saat hai umanis Galungan dan Kuningan wajib menerapkan prokes dengan mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka tidak lagi memakai masker, namun tidak boleh mengabaikan prokes. “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi waauun prosentasenya cukup kecil,’’ ujarnya.
Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.
Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas. ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona.’’ ucap Dewa Rai.