FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah (sekda) Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana membuka pameran lukisan dengan kombinasi sampah plastik hasil karya anak-anak Sanggar Jepun Putih, di Plaza Pasar Badung, Kamis (16/10).
Pameran digelar serangkaian Hari Pahlawan dari tanggal 16-19 November diikuti anak-anak TK hingga SMP menampilkan 27 hasil karya lukis menggunakan media kaca dengan kombinasi sampah plastik sebagai garnis.
Sekda Kota Denpasar Alit Wiradana mengapresiasi kreativitas Wayan Adnyana mengolah sampah plastik hingga memiliki nilai estetika terlebih nilai ekonomis. Masalah sampah plastik selama ini dianggap momok karena kesulitan mengolah di tempat pembuangan, dapat disulap di Sanggar Jepun Putih menjadi lukisan berharga. ”Kami menilai ini sebuah langkah revolusioner bisa berkembang menjadi barang-barang bernilai, serta menginspirasi kita semua,” ujarnya.
Ketua Panitia Wayan Adnyana sekaligus pemilik Sanggar Jepun Putih mengaku, pihaknya menggeluti seni dari bahan sampah plastik sejak 2013 mengolah sampah menjadi satu kesatuan pemanis dan aksesoris dalam sebuah lukisan. Saat ini telah menularkan keterampilan kepada anak-anak usia sekolah. ”Anak-anak kami melukis menggunakan media kaca memiliki tingkat kesulitan lebih dibadingkan media canvas. Namun menjadi kebanggaan bagi mereka karena karyanya bisa disaksikan khalayak ramai,” katanya.