• Wakil Gubernur Cok Ace Dukung Potensi Pengembangan Pariwisata Ende

    FORUM Keadilan Bali – Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati mendukung potensi pengembangan pariwisata Pemerintah Kabupaten Ende di sekitar Danau Kalimutu.

    Dukungan tersebut disampaikan Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace ini saat menerima kunjungan Bupati Ende, Djafar Achmad bertempat di Ruang Tamu Wakil Gubernur Bali, Senin (1/8). Kunjungan ini berkaitan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Ende dalam mengembangkan pariwisata Ende khususnya di wilayah sekitar Danau Kelimutu.

    Wagub Cok Ace mengatakan potensi wisata alam, budaya dan sejarah di Ende sangat baik. Menurutnya, lebih mudah menjual Danau Kelimutu karena memiliki keunikan yang tidak ada di daerah lain, hanya satu-satunya yang ada di dunia. ”Perlu dibuatkan narasi yang baik untuk menarik minat wisatawan,” ungkap Wagub Cok Ace.

    Wagub Cok Ace mengungkapkan Bupati Ende mengundang dirinya beserta Kepala Dinas Pariwisata dan Industri Pariwisata Bali dapat datang ke Ende untuk menyaksikan keindahan alam Ende serta turut hadir dalam Festival Sepekan Danau Kelimutu pada Agustus ini. Undangan ini disambut baik Cok Ace. “Saya sebenarnya ingin ikut hadir di festival itu. Tapi tanggal 14 Agustus bertepatan HUT Pemerintah Provinsi Bali. Mungkin setelah Agustus ini saya akan ke sana bersama industri pariwisata Bali dan Kadispar. Saya ingin melihat potensi pariwisata apa yang menonjol disana,” ungkap Cok Ace.

    TERIMA BUPATI ENDE – Wakil Gubernur Bali Cok Ace menerima kunjungan Bupati Kabupaten Ende, Djafar Achmad bertempat di Ruang Tamu Wakil Gubernur Bali, Senin (1/8).

    Sementara Bupati Kabupaten Ende, Djafar Achmad, konon ceritanya Danau Kelimutu atau danau tiga warna adalah danau yang paling indah di dunia. Karena kelompok danau kelimutu memiliki tiga buah danau yang warnanya dapat berubah. Walaupun tidak semua dan sembarang orang dapat melihatnya.

    Bupati Djafar Achmad menyampaikan setiap tanggal 14 Agustus masyarakat menggelar persembahan memberi makan roh halus yang ada di Danau Kelimutu. Upacara yang dilakukan masyarakat asli Ende ini mirip dengan budaya persembahan yang ada di Bali.  Potensi pariwisata di Ende sangat bagus. Sama seperti di Bali, Ende memiliki kekayaan alam, budaya dan sejarah yang melimpah. Namun pemasaran potensi wisata ini masih kurang.

    Djafar Achmad berharap agar Ende dapat menjadi Sister City Bali dalam mengembangkan pariwisatanya. Ia meminta Pemerintah Provinsi Bali dapat melirik Ende sebagai ‘beyond Bali’ untuk dapat dibuatkan paket wisatanya. ”Bali adalah Hub-nya,” pinta Bupati Ende/

    Bupati Ende menambahkan, ke depan akan ada penerbangan langsung Denpasar-Ende yang mendukung akses wisatawan dapat lebih mudah datang ke Ende. ”Kita ingin jadikan Ende sebagai wisata sejarah kebangsaan, di samping wisata alam. Alam Ende memiliki kekuatan mistis, sejarah di Ende kuat khususnya pohon sukun tempat Bung Karno merenung ketika di buang oleh Pemerintah Belanda. Pancasila itu lahirnya bukan di Jogja atau di Jakarta melainkan di Ende,” ungkapnya.