• Korsleting Listrik, Bangunan Panti Asuhan Adzkiyah Alkhair Dilalap Si Jago Merah

    FORUM Keadilan Bali – Salah satu bangunan Panti Asuhan Adzkiyah Alkhair, Jl. Gunung Kidul No. 14 A, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar dilalap si jago merah akibat korsleting listrik, Selasa (14/6) pukul 20.55 Wita. Akibat kabakaran tersebut, pengelola Panti Asuhan Adzkiyah Alkhair menderita kerugian kuang lebih Rp 50 juta.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaks BPBD) Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa didampingi Sekdis Ardy Ganggas, mengatakan  kebakaran salah satu bangunan Panti Asuhan tersebut pertama mendapat informasi dari Made Sarjana pukul 20.55 Wita. Setelah mengassesment, mendata dan melaksanakan penanganan langsung mengerahkan satu unit armada pemadam kebakaran (damkar) BW26 dari Pos Induk BPBD Kota Denpasar, Tim TC BPBD Denpasar merapat ke tempat kejadian perkara (TKP) tiba pukul 21.05 untuk memadamkan api yang membakar ruangan ukuran 4-4 meter. Pasukan damkar dipimpin Danru Pos Induk BPBD Wayan Mayun. ”Selama 40 menit berjibaku memadamkan bisa yang membaar salah satu ruangan Panti Asuhan tersebut,’’ ujar Joni Ariwibawa.

    Joni Ariwibawa menerangkan, objek yang terbakar salah satu ruangan Panti Asuhan seluas 4,5 are dan nihil koban jiwa. Namun yang terbakar kebanyakan barang mudah terbakar.

    Joni Ariwibawa menjelaskan, kebakaran rumah, toko, kantor, panti asuhan dan  rumah makan selama ini kebanyakan disebakan korsleting listrik. Pengelola Panti Asuhan, masyarakat, pemilik ruko, rumah makan agar waspda dan selalu memantau instalasi listrik dipasang jangan sampai menumpuk kabel sehingga rentan terbakar karena panas. Selain itu, instalasi listrik yang dipasang terlalau lama dan dimakan tikus agar dipeehatikan. Termasuk penggunaan alat elektronik, seperti water heater, dispenser air, rice cooker damn alat elektonik lain terus hidup dan panas bisa terbakar. ”Kalau alat elektronik habis dipakai dicabut. Begitu juga rice cooker, dispenser jangan terus dihidupkan. Malam hari agar dicabut untuk menghindari korsleting listik akibat panas,’’ ucapnya.

    Dia mengaku, indisikasi kebakaran menimpa tumah, kantor, ruko dan rumah makan maupun panti asuhan diduga peralatan listrik atau kabe yang disambung tidak standar PLN. Selain kabel tidak sesuai dan sambungan listrik terlalu banyak memicu percikan api sehingga menyulut kebakaran. Apalagi instalasi listrik yang dipasang tidak sesuai standar. Pasalnya, dari Mei hingga 14 Juni 2022 terjadi tujuh kebakaran rumah, ruko dan panti asuhan. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta. ”Kami minta masyarakat atau pemilik toko dan kantor berhati-hati menyambung kabel. Apalagi tempat tesebut kosong sehingga tidak ada yang mengawasi ketika terjadi kebakaran,’’  pinta,’’ mantan Camat Denpasar Barat ini.