FORUM Keadilan Bali – Kasus sembuh dan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar mengalami penambahan dalam jumlah yang sama. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Sabtu (11/6) diketahui kasus meninggal dunia nihil. Kasus sembuh dan positif Covid-19 sama-sama bertambah 2 orang.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 51.791 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 50.654 orang (97,81 persen), meninggal dunia 1.105 orang (2,13 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan 32 orang (0,06 persen).
”Kami minta mayarakat disiplin protocol kesehatan (prokes). Kalau abai prokes kasus Covid-19 varian baru di Denpasar dikhawatirkan melonjak,’’ kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai.
Dewa Rai menyatakan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar terus menurun karena tingkat disiplin masyarakat menerapkan prokes cukup tinggi. Diminta masyarakat dan pelaku usaha pasca hari aya Galungan waspada dengan pembebasan di ruang terbuka tanpa memakai masker. Kebebasan tanpa masker tersebut harus diikuti prokes agar tehindar dari penularan dan tertular virus varian baru.
Dewa Rai mengajak seluruh lapisan masyarakat tidak boleh menyepelekan Covid-19. Harus tetap disiplin dan patuh aturan meskipun kasus perkembangan Covid-19 di Denpasar melandai. Menjalankan aktivitas saat pasca hari raya Galungan wajib menerapkan prokes dengan mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka tidak lagi memakai masker, namun tidak boleh lengah. “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi waauun prosentasenya cukup kecil,’’ ujarnya.
Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.